JAKARTA — Aktivitas demokrasi warga kembali mewarnai Ibu Kota. Tiga aksi unjuk rasa berlangsung di wilayah Jakarta Pusat pada Selasa (14/10/2025), dan kepolisian menegaskan seluruh kegiatan aspirasi publik itu akan dikawal secara tertib serta kondusif.
Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, menyampaikan bahwa pihaknya mengerahkan 1.637 personel gabungan untuk memastikan keamanan di titik-titik aksi.
“Kuat pengamanan wilayah Jakpus 1.637 personel,” ujarnya. Ia menegaskan, pengamanan dilakukan untuk menjaga agar kegiatan masyarakat tetap berjalan lancar tanpa mengganggu ketertiban umum.
Dari pantauan, terdapat tiga kelompok besar yang menyampaikan aspirasi di hari yang sama. Pertama, Gerakan Karyawan Hiburan Jakarta Bersatu bersama beberapa elemen masyarakat menggelar apel pengamanan di sekitar Pospol Merbar sebelum melanjutkan long march ke lokasi aksi. Kelompok ini menyoroti persoalan ketenagakerjaan di sektor hiburan yang terdampak kebijakan pemerintah daerah.
Aksi kedua datang dari Forum Banteng Lawas Jawa Barat yang memilih menyampaikan pendapat di depan Kantor DPP PDI Perjuangan. Aksi tersebut berjalan dengan pengawalan ketat untuk mencegah potensi benturan dan memastikan jalannya kegiatan berlangsung damai.
Sementara itu, aksi ketiga yang cukup menarik perhatian publik dilakukan oleh Aliansi Barito Tolak Otoriter di depan Balai Kota Jakarta sekitar pukul 10.30 WIB. Aksi ini diusung dengan tema “Suara Barito” dan fokus pada persoalan sosial-ekonomi warga pasar.
Menurut penjelasan koordinator lapangan, aksi itu merupakan bentuk protes terhadap kebijakan relokasi yang dinilai tidak berpihak kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kawasan Barito. Mereka meminta pemerintah menjamin perlindungan hak bekerja, akses ekonomi, dan ruang usaha yang adil bagi pedagang kecil.
“Demonstrasi ini bukan tentang politik, tapi tentang mempertahankan ruang hidup ekonomi rakyat kecil,” ujar salah satu orator.
Meski berlangsung di beberapa titik berbeda, situasi Jakarta Pusat terpantau kondusif. Polisi juga menyiagakan personel pengurai lalu lintas untuk memastikan mobilitas warga tetap lancar.
“Kami mengimbau masyarakat yang tidak berkepentingan agar menghindari jalur sekitar lokasi aksi. Seluruh personel sudah disiagakan untuk memastikan keamanan dan kelancaran kegiatan masyarakat,” tambah Ruslan.
Aparat berharap seluruh pihak dapat menghormati kebebasan menyampaikan pendapat tanpa mengabaikan ketertiban umum. Hingga siang hari, ketiga aksi berjalan tertib, tanpa insiden berarti. []
Diyan Febriana Citra.