JAKARTA — Insiden kebakaran sebuah bus Royal Trans dengan nomor polisi B 7581 TGC terjadi di ruas Tol Wiyoto Wiyono, Jakarta Utara, Selasa (14/10/2025) malam. Api melahap bagian belakang kendaraan sekitar pukul 23.24 WIB sebelum akhirnya berhasil dipadamkan dalam waktu kurang dari 40 menit berkat respons cepat tim pemadam kebakaran.
Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara, Gatot Sulaeman, mengatakan objek yang terbakar adalah satu unit bus Royal Trans.
“Objek yang terbakar adalah satu buah bus Royal Trans,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (15/10/2025).
Menurut Gatot, sumber api berasal dari bagian mesin bus yang tiba-tiba menyala saat kendaraan berada di jalur tol. Sopir bus, yang diketahui berinisial RF, sempat berupaya memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). “Namun dikarenakan api semakin membesar sehingga tidak bisa dikendalikan,” kata Gatot.
Begitu api mulai membesar, petugas tol segera menghubungi tim damkar. Laporan diterima pukul 23.30 WIB, dan tiga unit mobil pemadam dengan 15 personel langsung dikerahkan ke lokasi kejadian. Dalam waktu sekitar lima menit, tim damkar sudah tiba di tempat kejadian dan langsung melakukan penanganan.
“Petugas tiba di lokasi pukul 23.37 WIB dan melakukan pemadaman penuh. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.59 WIB,” jelas Gatot.
Beruntung, bus dalam keadaan kosong saat kejadian sehingga tidak ada korban jiwa. Sopir berhasil keluar dari kendaraan sebelum api membesar, meski sempat mengalami luka lecet di bagian kaki. “Sopirnya hanya lecet pada bagian kaki saja,” tambah Gatot.
Peristiwa tersebut sempat menimbulkan kepadatan lalu lintas di ruas tol karena petugas menutup sebagian jalur untuk proses pemadaman dan pendinginan mesin kendaraan. Setelah api benar-benar padam dan bus dipindahkan ke tepi jalan, arus lalu lintas kembali normal sekitar pukul 00.30 WIB.
Kebakaran kendaraan di jalan tol bukan hal baru di Jakarta. BMKG dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta beberapa kali mengingatkan operator transportasi agar memperhatikan kondisi teknis kendaraan, terutama di musim kemarau yang memicu suhu tinggi di permukaan jalan. Sistem pendinginan mesin dan instalasi bahan bakar disebut menjadi dua komponen paling rentan menyebabkan kebakaran.
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi operator angkutan umum, termasuk Royal Trans, untuk memperketat pemeriksaan berkala pada armada mereka. Kesiapan alat pemadam api ringan dan pelatihan pengemudi dalam menghadapi situasi darurat juga menjadi aspek vital untuk mencegah kebakaran besar di jalan raya. []
Diyan Febriana Citra.