JAKARTA – Kebakaran kembali melanda kawasan industri Jakarta Timur. Kali ini, api melalap sebuah gudang ekspedisi di Jalan Cakung Cilincing, Pulogebang, Kecamatan Cakung, pada Rabu (15/10/2025) malam. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, insiden tersebut menimbulkan kepanikan dan kerugian besar yang ditaksir mencapai setengah miliar rupiah.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Abdul Wahid, mengungkapkan kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik di salah satu bagian gudang.
“Objek yang terbakar gudang paket. Ya karena fenomena kelistrikan atau korsleting di gudang tersebut,” ujar Abdul saat dikonfirmasi, Kamis (16/10/2025).
Menurut laporan, petugas menerima informasi pertama kali dari seorang warga bernama Aden sekitar pukul 18.46 WIB. Dalam waktu kurang dari sepuluh menit, unit pertama pemadam sudah tiba di lokasi pukul 18.54 WIB dan langsung melakukan pemadaman cepat.
“Proses pemadaman dimulai pukul 18.55 WIB,” jelas Abdul.
Untuk mengendalikan api, Gulkarmat Jakarta Timur mengerahkan 14 unit mobil pemadam dengan total 70 personel. Api yang semula berkobar hebat berhasil dilokalisasi sekitar pukul 19.37 WIB. Setelah itu, dilakukan proses pendinginan hingga pukul 19.44 WIB, sebelum akhirnya operasi dinyatakan selesai pada 21.44 WIB.
Abdul menegaskan, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini, berkat gerak cepat petugas dan laporan warga yang sigap.
“Untuk kerugian diperkirakan Rp 500 juta dengan luas bangunan 200 meter persegi,” tambahnya.
Gudang yang terbakar diketahui merupakan tempat penyimpanan paket dan logistik pengiriman yang setiap harinya menampung ribuan barang. Meski api berhasil dipadamkan sepenuhnya, sejumlah barang kiriman dilaporkan hangus terbakar. Beberapa sopir dan karyawan yang berada di sekitar lokasi sempat membantu proses evakuasi barang yang masih bisa diselamatkan.
Peristiwa ini menambah panjang daftar kebakaran akibat korsleting listrik di wilayah Jakarta Timur. Berdasarkan catatan Gulkarmat, sebagian besar kebakaran yang terjadi di gudang dan kawasan industri disebabkan oleh instalasi listrik yang tidak sesuai standar atau penggunaan daya berlebih.
Pihak Gulkarmat pun mengimbau pemilik usaha dan pengelola gudang agar melakukan pengecekan rutin instalasi listrik, serta memastikan adanya alat pemadam api ringan (APAR) di setiap titik strategis.
“Korsleting bisa terjadi kapan saja, jadi langkah pencegahan harus selalu diutamakan,” kata Abdul. []
Diyan Febriana Citra.