JAKARTA — Upaya membangun kemandirian dan potensi generasi muda desa mendapat dorongan baru melalui kerja sama antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDTT). Kedua kementerian tersebut berkomitmen menghadirkan liga sepak bola dan kompetisi e-sport di desa-desa seluruh Indonesia mulai tahun ini.
Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir mengatakan, kerja sama tersebut lahir dari keinginan bersama untuk mengembangkan potensi pemuda di wilayah perdesaan sekaligus memperkuat peran desa sebagai pusat pertumbuhan baru.
“Salah satu yang beliau (Mendes PDT Yandri Susanto) dorong ke kami mengenai liga (sepak bola) desa dan juga e-sport yang akan dilakukan mulai tahun ini,” ujar Erick Thohir saat memberikan keterangan pers bersama Yandri di Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Erick menuturkan, dalam pertemuan tersebut pihaknya dan Kemendes membahas dua program besar yang akan disinergikan ke depan, yakni program kepemudaan dan olahraga berbasis desa. Menurutnya, kolaborasi ini tidak hanya bertujuan mencari bibit unggul di bidang olahraga, tetapi juga membangun karakter pemuda yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing.
“Desa menjadi titik awal pembangunan manusia Indonesia. Dengan menguatkan kegiatan positif di desa, kita bisa melahirkan generasi yang patriotik, berjiwa sosial, dan siap bersaing di dunia global,” ucapnya.
Lebih lanjut, Erick menjelaskan bahwa kementeriannya tengah melakukan penataan ulang sejumlah program, termasuk Pemuda Bela Negara dan Pemuda Pelopor Desa, agar dapat menjadi payung besar bagi kolaborasi lintas sektor tersebut. Ia memastikan dukungan administratif dan pendanaan sedang disiapkan agar kegiatan liga desa dan e-sport dapat berjalan berkelanjutan.
“Pada 2026 sampai 2029 tentu kita akan lebih besarkan lagi, tidak hanya di sebuah provinsi, tetapi seluruh Indonesia,” katanya optimistis.
Sementara itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Yandri Susanto menilai bahwa kerja sama dengan Kemenpora merupakan langkah strategis dalam mendukung visi pembangunan Presiden Prabowo Subianto.
“Insyaallah program ini akan menjadi program andalan dan pada ujungnya itu bisa merealisasikan Asta Cita Bapak Presiden Prabowo yaitu membangun dari desa,” ujar Yandri.
Menurut Yandri, pemberdayaan desa melalui kegiatan olahraga dan e-sport memiliki dampak luas terhadap pengentasan kemiskinan, peningkatan ekonomi lokal, serta pemerataan kesempatan bagi generasi muda. Ia meyakini, semangat kompetisi yang sehat dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan memperkuat solidaritas sosial di kalangan pemuda desa.
Kolaborasi dua kementerian ini diharapkan menjadi model pembangunan baru yang tidak hanya berorientasi pada infrastruktur, tetapi juga penguatan sumber daya manusia. Melalui pendekatan berbasis komunitas dan semangat gotong royong, desa-desa di Indonesia diproyeksikan menjadi pusat kegiatan produktif dan kreatif bagi kaum muda. []
Diyan Febriana Citra.

