KUALA LUMPUR — Presiden Afrika Selatan, Matamela Cyril Ramaphosa, dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-47 dan sejumlah pertemuan penting lainnya yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 24–27 Oktober 2025. Kehadiran Ramaphosa menandai langkah strategis Afrika Selatan dalam memperluas kemitraan dengan negara-negara Asia Tenggara dan memperkuat kerja sama lintas kawasan Selatan Global.
Menurut keterangan resmi Kementerian Luar Negeri Malaysia, Presiden Ramaphosa akan melakukan kunjungan resmi pertamanya ke Malaysia sejak menjabat pada Februari 2018. Dalam kunjungan ini, ia akan didampingi sejumlah menteri kabinet dan pejabat tinggi pemerintah Afrika Selatan.
Agenda utama dimulai pada 25 Oktober 2025, di mana Ramaphosa akan disambut secara kenegaraan di Kompleks Perdana Putra, Putrajaya, sebelum mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Kompleks Seri Perdana. Selain itu, ia juga dijadwalkan hadir dalam KTT Bisnis dan Investasi ASEAN (ABIS) yang digelar oleh ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Malaysia.
Pertemuan bilateral antara kedua pemimpin akan menjadi momentum untuk meninjau dan memperdalam hubungan Malaysia–Afrika Selatan, yang telah terjalin sejak 1993. Kedua negara akan membahas peluang kerja sama di berbagai sektor strategis, mulai dari perdagangan dan investasi, industri halal, pertanian, pertahanan, teknologi dan inovasi, hingga pendidikan, pariwisata, dan kebudayaan.
Selain memperkuat kerja sama ekonomi, kedua pemimpin juga akan bertukar pandangan mengenai isu-isu global dan kawasan, termasuk keketuaan Malaysia di ASEAN 2025, Presidensi G20 Afrika Selatan 2025, peran dalam BRICS, serta kemitraan dialog sektoral ASEAN–Afrika Selatan.
Kementerian Luar Negeri Malaysia juga menyebutkan bahwa dalam pertemuan ini, kedua pemimpin diharapkan menegaskan kembali dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina, sejalan dengan posisi konsisten Afrika Selatan yang menentang penindasan dan mendukung kemerdekaan Palestina. “Afrika Selatan akan selalu bersama rakyat Palestina,” ujar Ramaphosa dalam pernyataan sebelumnya.
Sebagai bentuk penghargaan atas kontribusinya terhadap demokrasi, perdamaian, dan pembangunan berkelanjutan, Presiden Ramaphosa akan menerima Gelar Doktor Kehormatan dalam bidang Hubungan Internasional dari Universiti Malaya pada Sidang Konvokasi Khusus, 27 Oktober 2025.
Pada 26 Oktober 2025, Ramaphosa dijadwalkan menghadiri pembukaan KTT ASEAN ke-47 dan KTT terkait lainnya, termasuk KTT Asia Timur ke-20 (EAS), tempat ia akan menyampaikan pidato mengenai kerja sama multipolar dan solidaritas negara-negara berkembang. Malam harinya, ia dijadwalkan menghadiri jamuan resmi yang dipimpin oleh Perdana Menteri Anwar Ibrahim bersama Dato’ Seri Wan Azizah Wan Ismail. []
Diyan Febriana Citra.

