JAKARTA — Ibu Negara Brasil, Janja Lula da Silva, melakukan kunjungan lapangan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Halim Perdana Kusuma 2, Jakarta Timur, pada Jumat (24/10/2025) pagi. Kehadiran Janja menjadi bagian dari rangkaian agenda kenegaraan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva selama berada di Indonesia, sekaligus memperkuat hubungan bilateral kedua negara melalui kerja sama sosial dan ketahanan pangan.
Janja tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB dengan pengawalan ketat dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Tidak ada prosesi penyambutan besar, namun suasana berlangsung tertib dan penuh antusiasme dari para petugas di lapangan.
Ibu Negara yang mengenakan gaun berwarna biru disambut langsung oleh Plh. Sestama Badan Gizi Nasional (BGN) Lili Khamiliyah, beserta jajaran pejabat BGN lainnya. Kepala BGN Dadan Hindayana tidak hadir dalam kegiatan tersebut.
Setelah berbincang singkat dengan perwakilan BGN, Janja meninjau langsung dapur MBG Halim Perdana Kusuma 2. Wartawan tidak diperkenankan mengikuti proses di dalam dapur, namun peninjauan berlangsung sekitar 20 menit. Usai keluar, Janja tampak menerima dua kantong bingkisan berwarna merah sebelum melanjutkan kegiatan berikutnya.
Agenda selanjutnya membawa Janja menuju SD Angkasa 05, yang berlokasi tidak jauh dari dapur MBG. Di sekolah tersebut, ia meninjau secara langsung proses distribusi makanan bergizi gratis bagi para siswa. Kehadirannya disambut ramah oleh para guru dan siswa, bahkan ia sempat menerima hadiah batik sebagai kenang-kenangan.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu prioritas pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah sekaligus menjadi strategi nasional dalam menekan angka stunting.
Pemerintah menargetkan program ini tidak hanya menjadi intervensi gizi, tetapi juga bagian dari sistem ketahanan pangan berbasis komunitas.
Kunjungan Janja dinilai memiliki makna strategis. Selain menunjukkan dukungan Brasil terhadap inisiatif sosial Indonesia, kegiatan ini juga membuka ruang kerja sama di bidang gizi masyarakat dan perlindungan sosial. Brasil selama ini dikenal memiliki program sosial berskala nasional seperti Fome Zero dan Bolsa Família, yang menjadi inspirasi bagi berbagai kebijakan ketahanan pangan global.
Melalui kunjungan ini, kedua negara diharapkan dapat berbagi pengalaman dalam pengelolaan program berbasis masyarakat yang berfokus pada kesejahteraan anak dan keluarga.
Selain memperkuat hubungan sosial, lawatan Janja juga mempertegas semangat solidaritas negara-negara Selatan Global dalam memerangi kemiskinan dan kekurangan gizi. Diplomasi sosial semacam ini menjadi bagian penting dari kerja sama strategis Indonesia–Brasil di masa depan. []
Diyan Febriana Citra.

