Trump Tinggalkan Malaysia, Lanjutkan Kunjungan ke Jepang

Trump Tinggalkan Malaysia, Lanjutkan Kunjungan ke Jepang

Bagikan:

KUALA LUMPUR — Presiden Amerika Serikat Donald Trump melanjutkan rangkaian lawatannya di Asia dengan bertolak dari Malaysia menuju Jepang pada Senin (27/10/2025) pagi. Perjalanan ini menjadi bagian dari agenda diplomasi penting yang diperkirakan akan berpuncak pada pertemuan antara Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping, yang disebut-sebut sebagai momen kunci untuk meredakan ketegangan perdagangan serta isu keamanan kawasan.

Pesawat kepresidenan Amerika Serikat, Air Force One, lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur sekitar pukul 10.10 pagi waktu setempat (02.10 GMT). Jepang menjadi destinasi kedua dalam tur diplomatik Presiden Trump di Asia setelah sebelumnya menghadiri sejumlah pertemuan di Malaysia.

Di Tokyo, Trump dijadwalkan akan bertemu dengan Perdana Menteri Jepang yang baru dilantik, Sanae Takaichi, pada Selasa (28/10/2025). Pertemuan ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara, terutama di bidang pertahanan, perdagangan, serta stabilitas kawasan Indo-Pasifik.

Sumber di lingkungan Gedung Putih menyebutkan bahwa lawatan Trump ke Jepang bukan sekadar kunjungan seremonial, melainkan juga bagian dari upaya strategis untuk membangun kesepahaman menjelang pertemuan berisiko tinggi dengan Presiden Xi Jinping pada akhir pekan mendatang.

“Presiden ingin memastikan semua sekutu utama Amerika di kawasan Asia memiliki pandangan yang selaras sebelum bertemu dengan Tiongkok,” ujar seorang pejabat senior AS yang enggan disebutkan namanya.

Selain dengan Xi, Trump juga berpotensi mengadakan pertemuan dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, jika kondisi diplomatik memungkinkan. Pertemuan semacam itu dinilai dapat membuka kembali ruang dialog terkait denuklirisasi Semenanjung Korea, meski hubungan kedua negara belakangan ini cenderung membeku.

Sejumlah pengamat hubungan internasional menilai perjalanan Trump kali ini sebagai langkah diplomatik yang sarat makna politik. Asia menjadi panggung utama bagi upaya Amerika Serikat memperkuat pengaruhnya di tengah rivalitas dengan Tiongkok dan meningkatnya ketegangan di kawasan Indo-Pasifik.

Kunjungan ini juga menandai pergeseran arah kebijakan luar negeri Washington yang kembali menekankan pentingnya kemitraan strategis dengan negara-negara Asia Timur, terutama Jepang dan Korea Selatan, dalam menghadapi dinamika geopolitik baru yang dipicu oleh kebangkitan ekonomi dan militer Tiongkok.

Agenda Trump di Jepang dijadwalkan berlangsung selama dua hari, mencakup pembahasan keamanan maritim, perdagangan bebas, serta kerja sama energi bersih. Setelah itu, ia dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Beijing untuk bertemu Xi Jinping dalam pertemuan yang diprediksi akan menjadi salah satu yang paling menentukan sepanjang tahun ini. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Internasional