JAKARTA – Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Kota Bogor pada Senin (27/10/2025) malam menyebabkan sebuah pohon beringin berukuran besar tumbang dan menutup ruas Jalan Kapten Muslihat, tepat di depan Stasiun Bogor. Insiden ini membuat lalu lintas di kawasan padat tersebut lumpuh total selama beberapa jam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Dimas Tiko Prahadi, menjelaskan bahwa pohon yang tumbang memiliki diameter sekitar 50 sentimeter dengan tinggi mencapai belasan meter. Pohon itu tumbang melintang dan menutup penuh badan jalan utama yang menghubungkan Jalan Ir. H. Juanda dan Jalan Jembatan Merah.
“Kurang lebih pohon beringin dengan diameter sekitar 50 cm ini cukup besar. Ini tumbang dan menutup Jalan Kapten Muslihat,” ujar Dimas di lokasi kejadian.
Akibat tumbangnya pohon tersebut, arus kendaraan dari kedua arah terpaksa dialihkan. Jalur dari arah Juanda menuju Jembatan Merah maupun sebaliknya ditutup total untuk memperlancar proses evakuasi batang dan ranting pohon yang melintang di tengah jalan.
“Menutup kedua lajur, baik dari arah Juanda ke Jembatan Merah ataupun sebaliknya dari Jembatan Merah menuju Juanda,” jelas Dimas.
Beruntung, peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa. Dimas menuturkan, saat kejadian kondisi lalu lintas sedang relatif sepi sehingga tidak ada kendaraan atau pejalan kaki yang tertimpa. “Tidak ada korban jiwa karena kejadian berlangsung saat arus lalu lintas sepi,” katanya.
Mengenai penyebab tumbangnya pohon, Dimas menduga faktor cuaca ekstrem menjadi pemicu utama. Angin kencang disertai hujan deras membuat tanah di sekitar akar menjadi gembur sehingga pohon besar mudah roboh.
“Pastinya penyebabnya karena kondisi cuaca yang memang cukup ekstrem. Untuk analisa lebih lanjut bisa dikonfirmasi ke teman-teman perumkim,” ujarnya.
BPBD bersama Dinas Perumahan dan Permukiman (Perumkim), Dinas Lingkungan Hidup, dan petugas kebersihan kota segera melakukan penanganan. Mereka memotong batang pohon menggunakan gergaji mesin dan menyingkirkan ranting agar jalan dapat kembali dilalui kendaraan.
“Petugas sudah di lokasi sejak tadi malam, dan proses evakuasi terus dilakukan. Mudah-mudahan bisa kita normalisasi secepatnya, minimal kedua arus lalu lintas bisa digunakan kembali,” tutur Dimas.
Peristiwa pohon tumbang di Kota Bogor bukan yang pertama kali. Kondisi geografis kota yang berhawa lembap dan curah hujan tinggi membuat risiko bencana serupa cukup besar. Pemerintah Kota Bogor pun diimbau memperketat pemantauan terhadap pohon-pohon tua di area publik untuk mencegah kejadian serupa berulang, terutama saat musim penghujan mulai tiba. []
Diyan Febriana Citra.

