Prabowo Tegaskan Soal Utang Whoosh: Saya yang Tanggung Jawab!

Prabowo Tegaskan Soal Utang Whoosh: Saya yang Tanggung Jawab!

Bagikan:

JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah akan mengambil tanggung jawab penuh atas persoalan utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh. Pernyataan itu disampaikan di tengah meningkatnya sorotan publik terhadap kondisi keuangan proyek transportasi berkecepatan tinggi yang digagas pada masa pemerintahan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

Dalam sambutannya saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta, Selasa (04/11/2025), Prabowo meminta agar masyarakat tidak perlu resah. Ia menilai perdebatan panjang terkait utang Whoosh hanya memperkeruh suasana tanpa memberi solusi konkret.

“Enggak usah khawatir, apa itu ribut-ribut Whoosh, saya sudah pelajari masalahnya. Tidak ada masalah. Saya tanggung jawab nanti Whoosh itu semuanya,” ujar Prabowo dengan tegas.

Presiden menekankan bahwa pemerintah telah mempelajari secara mendalam kondisi finansial proyek tersebut, termasuk kemampuan negara dalam melunasi kewajiban pembiayaannya. Menurutnya, Indonesia memiliki kapasitas ekonomi yang cukup kuat untuk mengelola utang yang muncul dari pembangunan infrastruktur besar seperti Whoosh.

“Indonesia bukan negara sembarangan,” tegasnya.

Prabowo juga meminta jajaran PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan seluruh pihak yang terlibat agar tidak cemas menghadapi situasi ini. Ia menegaskan, pemerintah akan terus melakukan langkah-langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan proyek transportasi massal itu.

Lebih lanjut, Prabowo menilai seluruh proyek transportasi publik pada dasarnya merupakan tanggung jawab pemerintah, karena manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat.

“Jadi saya sekarang tanggung jawab Whoosh. Semua transportasi publik di dunia itu jangan dihitung untung-ruginya. Hitunglah manfaat enggak untuk rakyat,” ucap mantan Danjen Kopassus itu.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), telah melapor kepada Presiden Prabowo mengenai rencana restrukturisasi utang proyek KCJB. Dalam pertemuan pada Senin (03/11/2025), AHY menyampaikan bahwa pemerintah melalui lintas kementerian telah mencapai kesepakatan terkait skema penyelesaian utang tersebut.

AHY menyebut proses pembahasan melibatkan Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, serta Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. “Sebentar ya. Ini saya mau ke istana dulu, sudah ditunggu Bapak Presiden,” ujarnya singkat saat ditemui di Jakarta.

Langkah restrukturisasi utang ini disebut sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk memastikan proyek strategis nasional tetap berjalan tanpa membebani keuangan negara secara berlebihan. Prabowo menegaskan, fokus pemerintah bukan hanya pada neraca keuangan, tetapi juga pada dampak sosial dan ekonomi jangka panjang yang dirasakan masyarakat.

Dengan sikap tegas itu, Presiden Prabowo berharap perdebatan publik mengenai utang Whoosh dapat segera mereda, sehingga perhatian dapat diarahkan pada optimalisasi manfaat transportasi cepat pertama di Indonesia tersebut bagi masyarakat luas. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Hotnews Nasional