MIAMI — Dalam pernyataannya yang mengejutkan publik Amerika, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut dirinya “mungkin akan membantu sedikit” wali kota terpilih New York City, Zohran Mamdani. Ucapan itu disampaikan dalam pidato peringatan satu tahun masa jabatan keduanya di Miami, Rabu (05/11/2025).
Pernyataan tersebut menjadi sorotan karena datang hanya beberapa hari setelah Trump mengancam akan memotong dana federal untuk New York apabila Mamdani seorang demokrat sosialis menang dalam pemilu.
“Mari kita lihat bagaimana seorang komunis memimpin New York. Kami akan bantu dia. Kami ingin New York sukses,” ujar Trump di hadapan ribuan pendukungnya.
Ia kemudian menambahkan, “Kami akan bantu dia, mungkin sedikit saja,” yang langsung disambut tawa para pendukungnya.
Komentar itu muncul setelah Mamdani, dalam pidato kemenangannya, menyinggung Trump secara terbuka. “Jika ada kota yang bisa menunjukkan kepada bangsa yang dikhianati oleh Donald Trump bagaimana cara mengalahkannya, itu adalah kota yang melahirkan dia,” kata Mamdani.
Sebelum pemilu, Trump sempat mengeluarkan ancaman untuk menahan miliaran dolar dana federal bagi New York jika Mamdani terpilih. “Jika kalian punya seorang komunis yang menjalankan New York, kalian hanya membuang-buang uang yang dikirim ke sana,” ujar Trump dalam wawancara dengan CBS 60 Minutes pekan lalu.
Kontroversi makin mencuat setelah Trump menuliskan komentar bernada antisemitisme di media sosialnya. “Setiap orang Yahudi yang memilih Zohran Mamdani adalah orang bodoh!!!” tulisnya pada Selasa malam.
Meski demikian, Mamdani menunjukkan sikap terbuka dan menekankan komitmennya terhadap kerja sama yang bermanfaat bagi masyarakat. “Kami siap berbicara dengan siapa saja tentang hal-hal yang bisa membawa kebaikan bagi rakyat,” ujarnya.
Zohran Mamdani mencatat sejarah baru di New York City. Politikus berusia 34 tahun itu menjadi wali kota termuda dalam lebih dari satu abad, sekaligus wali kota Muslim dan Asia Selatan pertama dalam sejarah kota tersebut.
Dengan raihan suara lebih dari 50 persen, Mamdani unggul jauh dari pesaingnya, Andrew Cuomo (sekitar 40 persen) dan Curtis Sliwa (7 persen). Dalam pidato kemenangannya di Brooklyn Paramount Theater, Mamdani menyebut kemenangannya sebagai “mandat untuk kota yang ingin kembali dimiliki oleh rakyatnya.”
“New York, malam ini kalian telah memberikan mandat untuk kota yang kita tinggali,” katanya. Ia bahkan mengutip ucapan Jawaharlal Nehru, menggambarkan momen tersebut sebagai “saat ketika jiwa sebuah bangsa yang lama ditekan akhirnya menemukan suaranya.”
Dengan janji-janji populis seperti penitipan anak gratis, transportasi umum tanpa biaya, pembekuan sewa, dan toko bahan makanan publik, Mamdani berkomitmen menjadikan New York “lebih inklusif dan berpihak pada rakyat kecil.”
Sementara itu, Trump menutup pidatonya dengan nada sinis. “Kaum komunis, Marxis, sosialis, dan globalis sudah pernah berkuasa dan mereka hanya membawa bencana,” katanya. “Sekarang mari kita lihat bagaimana seorang komunis memimpin New York,” ujarnya, disambut sorak sorai pendukungnya di Miami. []
Diyan Febriana Citra.

