JAKARTA — Ribuan pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Unit Reaksi Cepat (URC) Bergerak hari ini, Jumat (07/11/2025), turun ke jalan menggelar aksi damai bertajuk “711 Kawal Perpres Ojol” di kawasan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Aksi ini merupakan bentuk aspirasi mereka terhadap rancangan Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur ekosistem transportasi daring.
Menurut keterangan Humas URC Bergerak, Erna, aksi akan dimulai dengan konvoi dari Lapangan Banteng menuju area sekitar Monumen Nasional (Monas) Silang Selatan pada pukul 13.00 WIB.
“Aksi damai 711 akan dimulai jam 13.00 WIB. Kita konvoi dari Lapangan Banteng ke Medan Merdeka Selatan,” ujar Erna saat dikonfirmasi, Jumat (07/11/2025).
Aksi ini disebut akan berlangsung secara tertib dan damai dengan pengawalan petugas keamanan. Para peserta membawa atribut komunitas ojol masing-masing dan spanduk berisi tuntutan agar pemerintah mempertimbangkan kepentingan para mitra pengemudi sebelum menetapkan regulasi baru.
Erna menjelaskan bahwa aksi tersebut bukan bentuk perlawanan, melainkan panggilan untuk berdialog dengan pemerintah. “Kami ingin suara para pengemudi didengar. Kami mendukung adanya regulasi, tapi harus adil untuk semua pihak,” tegasnya.
Adapun poin-poin utama tuntutan dalam Aksi 711 URC Bergerak adalah:
-
Menolak potongan 10 persen dalam rancangan Perpres.
-
Menolak status pengemudi dijadikan pekerja atau buruh perusahaan aplikasi.
-
Menolak pengaturan jam on-bid yang menghapus fleksibilitas kerja.
-
Menolak draft Perpres yang disusun tanpa melibatkan perwakilan komunitas ojol.
-
Mendesak pemerintah menerbitkan payung hukum yang berkeadilan bagi seluruh pihak, baik perusahaan aplikasi maupun mitra pengemudi.
Para pengemudi menilai rancangan Perpres yang beredar tidak mencerminkan semangat kemitraan, karena mengandung ketentuan yang berpotensi merugikan mitra. Selain itu, mereka juga menyoroti pentingnya keterlibatan komunitas ojol dalam setiap pembahasan regulasi.
Sementara itu, pihak kepolisian telah menyiapkan pengaturan lalu lintas di sekitar kawasan Monas untuk mengantisipasi padatnya arus kendaraan. Hingga siang menjelang, situasi di sekitar lokasi aksi dilaporkan terkendali dan kondusif.
Aksi “711 Kawal Perpres Ojol” menjadi momentum penting bagi para pengemudi daring untuk memperjuangkan kejelasan status dan kesejahteraan mereka di tengah perubahan kebijakan transportasi berbasis digital yang kian berkembang di Indonesia. []
Diyan Febriana Citra.

