JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di berbagai daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem pada akhir pekan ini. Hujan ringan hingga hujan disertai petir diperkirakan mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia pada Sabtu (08/11/2025).
Prakirawan BMKG, Adelia, dalam siaran resmi lembaga tersebut melalui kanal YouTube di Jakarta menjelaskan bahwa kondisi atmosfer di sejumlah wilayah masih cukup labil sehingga berpotensi memunculkan awan konvektif yang dapat memicu hujan lebat dan kilat.
“Waspadai potensi hujan petir di wilayah Pangkal Pinang, Bengkulu, dan Bandar Lampung,” ujar Adelia.
Dari pantauan BMKG, wilayah Sumatra akan mengalami variasi cuaca. Pekanbaru dan Tanjung Pinang diperkirakan berawan, sedangkan Banda Aceh tertutup awan tebal. Kota Padang diprediksi diguyur hujan ringan, dan Medan berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang. Kondisi udara di Jambi diperkirakan kabur, sementara Palembang mengalami hujan ringan.
Bergerak ke Pulau Jawa, hujan ringan diprakirakan turun di Serang, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. BMKG juga memperingatkan masyarakat Bandung agar berhati-hati terhadap potensi hujan petir yang mungkin disertai angin kencang berdurasi singkat.
Kondisi serupa juga akan terjadi di wilayah Bali dan Nusa Tenggara. “Hujan ringan berpotensi terjadi di Denpasar dan Mataram, sedangkan Kota Kupang berpotensi mengalami hujan disertai petir,” kata Adelia menambahkan.
Sementara itu, cuaca di Kalimantan diprediksi beragam. Kota Pontianak dan sekitarnya akan berawan tebal, Palangkaraya serta Samarinda diprakirakan diguyur hujan ringan, sedangkan Tanjung Selor dan Banjarmasin berpotensi mengalami hujan disertai petir.
Untuk wilayah Sulawesi, BMKG memprakirakan hujan ringan di Manado, Gorontalo, Palu, Mamuju, dan Kendari, serta memperingatkan potensi hujan petir di Makassar. Di kawasan Indonesia Timur, cuaca berawan tebal terjadi di Manokwari, sementara hujan ringan kemungkinan melanda Ternate, Sorong, Ambon, Nabire, Jayawijaya, Jayapura, dan Merauke.
Selain curah hujan, BMKG juga mengingatkan potensi gelombang tinggi yang dapat mencapai 2,5 hingga 4 meter di beberapa perairan, termasuk Selat Malaka bagian utara, Samudra Hindia barat Sumatra, serta perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara. Masyarakat pesisir diimbau menghindari aktivitas melaut saat kondisi gelombang sedang tinggi.
BMKG pun menyoroti potensi banjir rob di sejumlah daerah pesisir seperti Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jakarta, selatan Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, NTB, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, dan Maluku.
Selain itu, masyarakat di wilayah Pekanbaru, Jambi, dan Lampung diminta tetap waspada terhadap suhu udara yang bisa mencapai 32–34 derajat Celcius. Kondisi panas ini diperkirakan dapat memicu kelelahan dan meningkatkan risiko kebakaran lahan di beberapa titik rawan.
Dengan kondisi atmosfer yang dinamis ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memperbarui informasi cuaca terkini melalui kanal resmi lembaga tersebut dan menunda aktivitas luar ruangan jika terjadi cuaca ekstrem. []
Diyan Febriana Citra.

