JAKARTA — Sehari setelah peristiwa ledakan yang mengguncang SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, suasana di lingkungan sekolah masih terlihat mencekam. Hingga Sabtu (08/11/2025) pagi, aparat gabungan Polisi Militer (POM) TNI Angkatan Laut bersama Kepolisian masih berjaga di sekitar area sekolah yang berada di kompleks TNI AL tersebut.
Pantauan di lokasi menunjukkan akses menuju pintu utama sekolah dibatasi ketat. Sejumlah petugas tampak berjaga di gerbang, sementara beberapa lainnya melakukan pemeriksaan terhadap setiap orang yang hendak masuk ke lingkungan sekolah. Proses pendataan dan sterilisasi area masih terus dilakukan untuk memastikan keamanan pasca-ledakan.
“Area sekolah masih dalam tahap sterilisasi dan penjagaan. Setiap orang yang masuk wajib didata,” ujar salah satu petugas yang berada di lokasi.
Situasi di sekitar sekolah terpantau cukup lengang. Aktivitas belajar mengajar masih dihentikan sementara waktu hingga penyelidikan tuntas. Garis polisi masih terpasang di beberapa titik yang sebelumnya menjadi lokasi ledakan, dan tim forensik telah dikerahkan untuk mengumpulkan bukti di lapangan.
Kepolisian hingga kini masih berupaya mengungkap motif di balik ledakan tersebut. Penyidik juga tengah mendalami profil identitas terduga pelaku yang disebut memiliki keterkaitan dengan lingkungan sekolah.
“Saat ini, kami masih melakukan proses pendalaman motif termasuk profiling identitas terduga pelaku,” ungkap salah satu sumber kepolisian.
Peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta sehari sebelumnya mengakibatkan puluhan siswa mengalami luka-luka. Beberapa korban disebut mengalami luka bakar serius dan langsung dilarikan ke RS Islam Cempaka Putih serta RS Yarsi untuk mendapatkan perawatan intensif. Berdasarkan keterangan awal, suara ledakan terdengar keras dari area laboratorium sekolah, namun penyebab pastinya masih belum diumumkan secara resmi.
Warga sekitar masih terkejut atas kejadian ini. Salah satu warga yang rumahnya tak jauh dari lokasi mengaku sempat mendengar suara dentuman keras disusul kepulan asap.
“Kami kira ada tabung gas meledak, ternyata dari sekolah. Setelah itu banyak ambulans dan petugas berdatangan,” ujarnya.
Pihak sekolah hingga kini belum memberikan keterangan resmi. Namun, sejumlah guru dan pegawai terlihat hadir untuk membantu proses pendataan serta memberikan dukungan moral bagi siswa yang menjadi korban. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta disebut akan segera meninjau lokasi untuk memastikan tindak lanjut proses rehabilitasi sekolah dan pendampingan terhadap para siswa.
Peristiwa ini menambah daftar panjang insiden yang melibatkan ledakan di kawasan pendidikan. Aparat keamanan berharap masyarakat tidak berspekulasi hingga hasil investigasi resmi diumumkan. Penyelidikan diharapkan dapat mengungkap penyebab serta motif di balik ledakan yang mengguncang lingkungan sekolah negeri di Kelapa Gading tersebut. []
Diyan Febriana Citra.

