Seskab Teddy Bahas Penguatan Program MBG bersama Wihaji

Seskab Teddy Bahas Penguatan Program MBG bersama Wihaji

Bagikan:

JAKARTA – Pertemuan antara Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya dan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, berlangsung pada Kamis (20/11/2025) malam di Kantor Sekretariat Kabinet. Agenda tertutup tersebut menjadi ruang bagi kedua pejabat negara untuk mengevaluasi program-program strategis yang tengah berjalan, khususnya terkait upaya percepatan penurunan stunting dan pelaksanaan program gizi nasional.

Melalui unggahan akun resmi @sekretariat.kabinet, tampak Wihaji dan Teddy berdiskusi dalam suasana informal namun serius, keduanya mengenakan kemeja putih. Pertemuan empat mata itu difokuskan pada perkembangan kinerja Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga selama setahun terakhir.

Dalam unggahan yang sama, Teddy memaparkan bahwa Wihaji memberikan laporan terperinci mengenai penguatan Tim Pendamping Keluarga (TPK).

“Dalam pertemuan tersebut, Menteri Wihaji menyampaikan perkembangan kerja satu tahun terakhir, termasuk pengerahan lebih dari 600 ribu Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) Khusus 3B tersalurkan dengan tepat kepada Bumil (Ibu Hamil), Busui (Ibu Menyusui), serta Balita non-PAUD,” tulis Teddy.

Berdasarkan penjelasan tersebut, Teddy menilai bahwa fokus besar pemerintah bukan hanya memastikan bantuan sampai ke sasaran, tetapi memastikan kualitas generasi mendatang. Ia menegaskan kembali tujuan utama program gizi nasional.

“Saya melihat dengan jelas arah besar yang tengah ditempuh, yaitu bahwa program MBG bukan sekadar distribusi makanan, tetapi merupakan fondasi penting untuk memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat tanpa ancaman stunting,” lanjutnya.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu kebijakan prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Skema 3B Bumil, Busui, dan Balita non-PAUD diarahkan untuk memperkuat intervensi gizi sejak dini. Kehadiran lebih dari 600 ribu TPK dinilai menjadi faktor kunci keberhasilan karena mereka bekerja langsung di tengah masyarakat, mengawal distribusi dan memantau kondisi keluarga sasaran.

Selain menyoroti pentingnya konsistensi pelaksanaan program, Teddy juga menekankan bahwa seluruh upaya yang dilakukan pemerintah bertumpu pada satu tujuan besar: membangun generasi Indonesia yang kuat.

“Inisiatif ini menjadi bagian dari komitmen Presiden Prabowo dalam memberantas stunting di Indonesia, yang pelaksanaannya kini bergerak dari rumah ke rumah melalui kerja nyata para pendamping keluarga di lapangan,” tandasnya.

Pertemuan tersebut menegaskan kembali bahwa pemerintah ingin memastikan setiap kebijakan berjalan efektif, khususnya program yang berhubungan langsung dengan kesehatan dan masa depan anak-anak Indonesia. Dengan evaluasi yang terus dilakukan, pemerintah berharap program MBG dapat memberikan dampak nyata dan merata di seluruh wilayah. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Nasional