Peringati Hari Bakti, Kementerian PU Gelar Aksi Bersih Sungai Ciliwung

Peringati Hari Bakti, Kementerian PU Gelar Aksi Bersih Sungai Ciliwung

Bagikan:

JAKARTA – Upaya merawat lingkungan perkotaan kembali mendapat sorotan setelah Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memulai rangkaian Hari Bakti PU ke-80 melalui kegiatan pembersihan Sungai Ciliwung di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. Aksi ini menjadi pembuka bagi gerakan nasional bertema “Infrastruktur Berkeadilan, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, yang akan berlangsung hingga puncak peringatan pada 3 Desember 2025.

Dalam sambutannya, Menteri Pekerjaan Umum Dodi Hanggodo menjelaskan bahwa Sungai Ciliwung dipilih sebagai titik mula rangkaian kegiatan karena sungai tersebut mencerminkan kondisi pengelolaan air di berbagai daerah.

“Pagi ini, kita memulai kick-off Nasional Hari Bakti PU di tepian Sungai Ciliwung, titik awal rangkaian susur sungai yang akan bergulir di berbagai daerah di seluruh Indonesia,” katanya di Jalan Inspeksi Ciliwung, Jumat  (21/11/2025).

Ia menilai warna cokelat yang kerap tampak di aliran sungai merupakan indikator nyata kerusakan pada wilayah hulu. Masalah tersebut, kata Dodi, semakin terasa di musim hujan ketika lumpur terbawa arus dan menyebabkan sedimentasi, penyempitan sungai, hingga banjir. Kondisi ini menegaskan pentingnya tata kelola sungai yang lebih terpadu.

Gerakan bersih sungai tersebut meski terlihat sederhana diharapkan menjadi langkah awal memperkuat implementasi Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air. Regulasi itu menggarisbawahi tiga pilar penting, yaitu konservasi, pendayagunaan, serta pengendalian daya rusak air.

“Kegiatan ini mungkin terlihat sederhana, tapi mengandung makna yang sangat besar. Sungai bukan sekadar aliran air, melainkan ruang hidup masyarakat, ruang interaksi sosial, dan ruang pendidikan lingkungan bagi generasi mendatang,” ujar Dodi.

Melalui kegiatan ini, Kementerian PU ingin mendorong masyarakat lebih memahami fungsi sungai dalam kehidupan sehari-hari. Dodi berharap kegiatan tersebut dapat menumbuhkan komitmen bersama dalam menjaga kelestarian sumber daya air. Hal ini juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto terkait pengelolaan air sebagai sumber produktivitas, bukan sumber bencana. Menurut Dodi, air adalah hak dasar seluruh warga negara sehingga ketersediaannya harus terjamin, baik dari segi kualitas maupun keberlanjutan.

Dalam kesempatan itu, Dodi turut memberikan apresiasi kepada seluruh unsur yang terlibat, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, komunitas peduli sungai, hingga warga sekitar bantaran Ciliwung. Kerja sama lintas pihak dinilai menjadi kunci keberhasilan memperbaiki kualitas sungai yang selama ini menjadi nadi kota Jakarta.

“Semoga kegiatan pada pagi hari ini bukan hanya menjadi ajang silaturahmi belaka, tetapi juga menjadi pengingat bahwa merawat sungai adalah merawat kehidupan,” tutur Dodi, menegaskan kembali pentingnya menjaga sungai sebagai bagian dari keberlanjutan lingkungan. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Hotnews Nasional