JAKARTA — Upaya pemerintah memperkuat kapasitas pendidikan tinggi dan ekosistem riset nasional kembali mendapatkan momentum baru melalui penjajakan kerja sama dengan Pemerintah Australia Selatan. Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) membuka peluang kemitraan yang lebih luas dalam bidang riset, inovasi, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia pendidikan tinggi.
Langkah ini mengemuka dalam pertemuan resmi antara Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Brian Yuliarto, dan Minister for Trade and Investment South Australia, Hon Joe Szakacs, di Jakarta pada Kamis (20/11/2025). Pertemuan tersebut menandai kelanjutan hubungan erat kedua negara yang selama bertahun-tahun telah terbangun kuat melalui jalur pendidikan dan penelitian.
“Indonesia dan Australia memiliki kolaborasi yang sangat kuat di bidang pendidikan dan riset. Kami berharap kolaborasi dapat semakin diperkuat melalui program-program bersama yang berdampak langsung pada kualitas lulusan dan kesiapan mereka memasuki dunia kerja,” kata Menteri Brian melalui keterangan di Jakarta, Jumat (21/11/2025).
Menurut Brian, hubungan kerja sama pendidikan antara kedua negara telah berkembang cukup progresif. Setiap tahun lebih dari 4.000 mahasiswa Indonesia menempuh pendidikan di Australia, sebagian di antaranya di Australia Selatan. Selain itu, kerja sama kini tidak hanya terbatas pada pertukaran mahasiswa, tetapi juga meluas ke program gelar ganda, pendanaan riset bersama, serta kolaborasi lintas institusi pendidikan tinggi.
Brian menekankan bahwa riset yang dilakukan perguruan tinggi harus menghasilkan manfaat konkret, tidak hanya sebatas publikasi ilmiah. Ia menyebut riset perlu diarahkan untuk mendukung perkembangan teknologi industri dan menjawab kebutuhan pemerintah daerah.
“Kami ingin memperluas riset kolaboratif yang tidak hanya bersifat akademik, tetapi juga terhubung dengan kebutuhan industri dan pemerintah daerah. Hasil riset harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan pembangunan,” ujarnya.
Sementara itu, Minister Hon Joe Szakacs menyampaikan apresiasi atas sambutan pemerintah Indonesia. Ia menegaskan komitmen Australia Selatan untuk memperkuat kerja sama jangka panjang melalui investasi pendidikan, riset, dan pengembangan kapasitas SDM. Szakacs juga menyoroti hubungan emosional dan historis antara kedua negara, mengingat banyak tokoh Indonesia yang merupakan alumni universitas di Australia Selatan.
Ia menambahkan bahwa institusi pendidikan di Australia Selatan saat ini tengah meningkatkan berbagai bentuk kolaborasi.
“Saat ini universitas dan lembaga pendidikan kami tengah meningkatkan berbagai bentuk kolaborasi, mulai dari program gelar bersama, pengembangan guru, peningkatan kompetensi tenaga kesehatan, hingga peningkatan jumlah pengajar bahasa Indonesia di sekolah-sekolah Australia,” tutur Szakacs.
Pertemuan kedua menteri tersebut sekaligus menegaskan visi bersama bahwa pendidikan tinggi harus memiliki keterkaitan kuat dengan kebutuhan industri nasional. Pemerintah Indonesia melalui Kemdiktisaintek ingin memastikan bahwa ekosistem riset dan pendidikan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi global, sekaligus berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
Melalui momentum ini, Kemdiktisaintek kembali menegaskan komitmennya untuk memperkuat jejaring internasional, memperluas inovasi riset, dan meningkatkan daya saing perguruan tinggi Indonesia agar mampu bersaing di tingkat global. []
Diyan Febriana Citra.

