Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Bangladesh, Warga Panik

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Bangladesh, Warga Panik

Bagikan:

DHAKA – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,5 mengguncang wilayah Bangladesh pada Jumat (21/11/2025) pagi, menimbulkan kepanikan di sejumlah kota, termasuk ibu kota Dhaka. Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa terjadi pukul 10.38 waktu setempat dengan episentrum berada dekat kota Narsingdi, sekitar 33 kilometer dari pusat Dhaka.

Penilaian awal dari sistem PAGER USGS memperingatkan kemungkinan adanya korban jiwa dan kerusakan infrastruktur signifikan, meski hingga saat ini belum ada laporan resmi mengenai cedera atau kerusakan bangunan. Departemen Meteorologi Bangladesh, yang mencatat magnitudo 5,7, menyebut guncangan berlangsung selama 26 detik dengan pusat gempa berada di Madhabdi, Narsingdi.

Gempa terjadi saat banyak warga sedang berada di rumah karena hari libur, sehingga mendengar suara ledakan keras dan langsung berlarian keluar rumah. Wartawan AFP yang berada di Dhaka melaporkan, sebagian warga menangis, sebagian lain terlihat terkejut dan bergegas ke tempat terbuka untuk menghindari risiko reruntuhan bangunan.

Meskipun kepanikan meluas, Direktur rumah sakit Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Bangladesh, Moinul Hossain, memastikan bahwa hingga laporan ini ditulis belum ada korban jiwa. Petugas medis dan tim tanggap darurat tetap bersiaga untuk memastikan keselamatan warga dan memantau kemungkinan dampak lebih lanjut.

Ahli seismologi menyatakan, wilayah Bangladesh termasuk daerah dengan risiko gempa moderat hingga tinggi, terutama di bagian utara dan timur yang berbatasan dengan India dan Nepal. Meskipun gempa kali ini tidak menimbulkan kerusakan besar, para pakar menekankan pentingnya kesiapsiagaan bencana, termasuk latihan evakuasi, pemantauan bangunan, dan edukasi warga terkait langkah-langkah aman saat gempa.

Warga dihimbau tetap waspada terhadap gempa susulan, yang dapat terjadi beberapa jam hingga hari setelah gempa utama. Pemerintah daerah dan badan penanggulangan bencana nasional memperkuat pengawasan di sekolah, rumah sakit, dan fasilitas publik lainnya untuk memastikan tidak ada kerusakan tersembunyi yang bisa membahayakan masyarakat.

Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi Bangladesh untuk meningkatkan kesadaran publik terkait mitigasi bencana. Para ahli menekankan pentingnya membangun infrastruktur tahan gempa dan memperkuat protokol keselamatan di kawasan padat penduduk, termasuk ibu kota Dhaka.

Gempa bumi ini kembali menegaskan bahwa risiko bencana alam tetap nyata, dan kesiapsiagaan komunitas serta koordinasi antara pemerintah, tim tanggap darurat, dan masyarakat menjadi kunci untuk meminimalkan potensi korban dan kerusakan. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Breaking News Internasional