Gibran Umumkan Bebas Visa untuk Afrika Selatan di CEO Forum

Gibran Umumkan Bebas Visa untuk Afrika Selatan di CEO Forum

Bagikan:

JAKARTA – Kunjungan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka ke Johannesburg, Afrika Selatan, Jumat (21/11/2025) sore waktu setempat, langsung menghasilkan pengumuman penting terkait mobilitas warga kedua negara. Dalam forum bergengsi Indonesia–Afrika CEO Forum, Gibran menyampaikan keputusan pemerintah Indonesia dan Afrika Selatan untuk menerapkan kebijakan bebas visa bersama. Kebijakan ini memungkinkan warga dari kedua negara saling berkunjung tanpa perlu mengurus visa, baik untuk kepentingan bisnis maupun kunjungan singkat.

Pengumuman tersebut menjadi salah satu tindak lanjut konkret dari pertemuan sebelumnya antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Afrika Selatan Matamela Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka, Jakarta, pada Oktober 2025 lalu. Gibran menegaskan bahwa kesepakatan bebas visa merupakan simbol kedekatan hubungan bilateral yang terus berkembang.

“Kunjungan Presiden Ramaphosa beberapa minggu lalu ke Indonesia mencerminkan kerja sama yang erat antara kedua negara. Kedua Presiden sepakat untuk bebas visa masuk, jadi saya pikir ini kabar baik bagi Anda semua, tidak ada lagi visa,” kata Wapres Gibran dalam sambutannya.

Pidato Gibran yang disampaikan dalam bahasa Inggris tersebut langsung disambut tepuk tangan para pelaku usaha Afrika Selatan yang memadati ruangan. Para peserta forum menilai kebijakan bebas visa dapat mempercepat mobilitas investor, memperluas kerja sama, dan membuka peluang baru dalam hubungan ekonomi kedua negara.

Sebelumnya, saat Presiden Ramaphosa berkunjung pada Oktober 2025 lalu, Presiden Prabowo menekankan pentingnya percepatan penguatan kerja sama dengan Afrika Selatan, termasuk melalui pengiriman tim teknis untuk membahas bentuk kolaborasi yang lebih terukur.

“Kami juga berharap dapat menjalin kerja sama yang lebih erat di bidang pengaturan antarmasyarakat, misalnya, pengaturan bebas visa bersama,” ujar Prabowo saat itu.

Dalam pidatonya di Johannesburg, Gibran juga menyoroti komitmen Indonesia untuk meningkatkan investasi di Afrika Selatan, terutama di sektor pertanian dan energi. Menurutnya, Afrika Selatan memiliki posisi strategis sebagai pintu masuk utama bagi ekspansi bisnis Indonesia ke pasar Afrika. Di sisi lain, Indonesia menawarkan kekuatan industri, kapasitas sumber daya manusia, kemampuan teknologi, serta jejaring manufaktur yang telah teruji di kawasan Asia Tenggara.

Gibran turut menyampaikan apresiasi atas penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) terkait industri strategis yang dilakukan dalam rangkaian forum tersebut. MoU itu diyakini menjadi dasar penguatan kolaborasi jangka panjang, sekaligus membuka peluang transfer teknologi dan investasi bersama.

Sebagai mitra yang dipandang memiliki masa depan cerah, Afrika mendapatkan penegasan dukungan dari Indonesia. Gibran mengatakan bahwa pemerintah Indonesia siap terlibat dalam upaya pengembangan kawasan tersebut.

“Kami terbuka untuk membantu Anda semua karena Afrika adalah benua yang akan menentukan masa depan. Afrika berkembang sangat pesat dan penuh potensi. Afrika adalah masa depan dan Indonesia ingin membangun masa depan itu bersama Afrika,” kata Wapres menutup sambutannya.

Kehadiran Gibran dalam forum bisnis internasional ini sekaligus menandai langkah awal pemerintah Indonesia untuk memperluas jejaring ekonomi global. Dengan kebijakan bebas visa sebagai gebrakan awal, kedua negara diharapkan dapat memperkuat kerja sama yang lebih produktif dan saling menguntungkan. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Breaking News Nasional