Serangan Drone Ukraina Picu Kebakaran Besar di PLTU Moskow

Serangan Drone Ukraina Picu Kebakaran Besar di PLTU Moskow

Bagikan:

MOSKOW — Ketegangan konflik Ukraina–Rusia kembali memanas setelah sebuah serangan drone pada Minggu (23/11/2025) waktu setempat menghantam infrastruktur energi penting di wilayah Moskow. Insiden tersebut menyasar Pembangkit Listrik Tenaga Panas Shatura, salah satu fasilitas tua yang berada sekitar 120 kilometer di timur pusat pemerintahan Rusia. Serangan itu bukan hanya memicu kebakaran besar, tetapi juga memutus suplai pemanas bagi ribuan warga di tengah cuaca mendekati titik beku.

Gubernur Wilayah Moskow, Andrei Vorobyov, menyampaikan bahwa sistem pertahanan udara setempat sempat menggagalkan sebagian serangan. Namun, beberapa drone berhasil mencapai area pembangkit sehingga menimbulkan kobaran api besar.

“Sebagian drone dihancurkan pertahanan udara. Beberapa jatuh di area stasiun. Kebakaran pun terjadi,” ujar Vorobyov dalam pernyataannya.

Video yang beredar luas di Telegram memperlihatkan kobaran api tinggi dan asap pekat yang membumbung di langit malam. Reuters mengonfirmasi lokasi video tersebut, meski belum memastikan waktu pengambilannya. Kebakaran itu dilaporkan merembet ke beberapa titik di kompleks pembangkit, termasuk ke area trafo. Harian Kommersant menyebut sedikitnya tiga trafo ikut terbakar dalam insiden tersebut.

Pemerintah daerah langsung mengaktifkan suplai listrik cadangan sambil mengerahkan unit pemanas bergerak ke kawasan yang terdampak. Langkah darurat ini dilakukan untuk menjaga kebutuhan warga, terutama masyarakat Kota Shatura yang berpenduduk sekitar 33 ribu jiwa. Sejumlah warga mengaku rumah mereka langsung kehilangan sistem pemanas setelah ledakan terjadi.

Selain menimbulkan gangguan bagi masyarakat, serangan ini juga menyoroti pola baru eskalasi konflik. Ukraina sebelumnya acap kali menyasar infrastruktur energi Rusia, seperti kilang minyak dan terminal bahan bakar, untuk menekan pendapatan perang Moskow. Namun, serangan terhadap fasilitas besar yang berada cukup jauh dari perbatasan—terutama di sekitar Moskow jarang terjadi dan jarang menimbulkan kerusakan besar.

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa pada hari yang sama, mereka menembak jatuh total 75 drone Ukraina, termasuk 36 unit di atas wilayah Laut Hitam. Selain itu, sejumlah drone lain dilaporkan dilumpuhkan di wilayah udara sekitar Moskow. Akibat situasi tersebut, Bandara Vnukovo sempat menghentikan sementara seluruh operasional penerbangan sebelum dinyatakan kembali aman dan beroperasi seperti biasa.

Belum ada tanggapan resmi dari otoritas Ukraina mengenai serangan ini. Meski demikian, insiden tersebut terjadi saat Rusia meningkatkan intensitas serangan ke infrastruktur energi Ukraina dalam beberapa bulan terakhir. Serangan balasan Ukraina terhadap fasilitas energi Rusia disebut sebagai respons atas upaya Moskow yang dinilai ingin melumpuhkan kebutuhan listrik dan pemanas warga Ukraina menjelang musim dingin.

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Shatura sendiri merupakan salah satu fasilitas tertua di Rusia, dibangun pada era Vladimir Lenin. Dahulu menggunakan bahan bakar gambut, pembangkit tersebut kini beroperasi sepenuhnya dengan gas alam. Kerusakan pada instalasi penting ini menambah daftar panjang infrastruktur strategis Rusia yang menjadi target serangan drone lintas batas selama tahun terakhir. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Internasional