Bakamla RI dan Hellenic Coast Guard Mantapkan MoU Keamanan Maritim

Bakamla RI dan Hellenic Coast Guard Mantapkan MoU Keamanan Maritim

Bagikan:

YUNANI – Upaya Indonesia memperkuat jaringan kerja sama internasional di sektor keamanan maritim kembali menunjukkan perkembangan signifikan. Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Laksamana Madya TNI Irvansyah melakukan pertemuan resmi dengan pimpinan Bakamla Yunani atau Hellenic Coast Guard (HCG) sebagai bagian dari langkah peningkatan kapasitas dan koordinasi antarpenjaga laut. Pertemuan tersebut digelar di kantor pusat HCG di Pireus, Yunani, Senin (24/11/2025).

Menurut keterangan resmi Bakamla RI yang diterima di Jakarta sehari setelah pertemuan itu, Irvansyah berdiskusi langsung dengan The Commandant of the Hellenic Coast Guard, Vice Admiral Tryfon Kontizas. Kedua pejabat membahas sejumlah agenda strategis yang berkaitan dengan keamanan laut, keselamatan navigasi, serta peningkatan kemampuan operasional masing-masing coast guard.

Salah satu fokus utama pertemuan adalah finalisasi nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) terkait kerja sama keamanan dan keselamatan maritim. Kesepakatan tersebut disusun sebagai langkah konkret memperkuat hubungan yang telah terbangun sejak penandatanganan Letter of Intent (LoI) pada tahun 2018.

“MoU ini merupakan tindak lanjut dari Letter of Intens (LoI) yang ditanda tangani oleh kedua belah pihak pada tahun 2018 silam,” kata Irvansyah dalam siaran pers tersebut.

Dalam keterangan lanjutan, Irvansyah menjelaskan bahwa hubungan Indonesia dan Yunani melalui Bakamla telah berlangsung dalam berbagai bentuk, termasuk pengawasan area laut tertentu, pertukaran informasi, hingga latihan bersama personel keamanan laut. Kerja sama tersebut dinilai bermanfaat dalam memperkuat kapasitas penegakan hukum maritim di masing-masing wilayah yurisdiksi kedua negara.

Ia menegaskan bahwa MoU yang tengah disiapkan bukan hanya bertujuan memperluas cakupan koordinasi, tetapi juga memastikan setiap bentuk operasi maritim dapat dilakukan secara lebih terstruktur dan intensif. Dengan adanya dokumen resmi tersebut, kedua negara diperkirakan bisa mengembangkan lebih banyak program taktis maupun teknis, mulai dari peningkatan kemampuan patroli, pelatihan penyelamatan, hingga penguatan sistem komunikasi maritim.

Irvansyah juga menyampaikan harapannya agar hubungan kedua lembaga tidak hanya berhenti pada kerja sama teknis semata. Menurutnya, MoU ini akan membuka peluang diplomasi yang lebih luas, mengingat Yunani merupakan salah satu negara dengan tradisi maritim kuat di kawasan Eropa.

Dengan memperluas jejaring mitra internasional, Bakamla RI dinilai semakin siap menghadapi dinamika ancaman keamanan yang berkembang di kawasan Indo-Pasifik. Selain itu, kerja sama dengan HCG dapat menjadi wadah pertukaran pengalaman mengenai penanganan isu maritim, mulai dari penyelundupan, perompakan, migrasi ilegal, hingga perlindungan sumber daya kelautan.

Tidak hanya memperkuat aspek operasional, kerja sama ini juga diharapkan memberi nilai strategis bagi hubungan bilateral Indonesia-Yunani secara keseluruhan.

“Dengan adanya MoU ini, saya berharap kerja sama yang telah terjalin antara Bakamla RI dan Bakamla Yunani dapat terus berjalan dengan erat,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa peningkatan hubungan kedua coast guard sekaligus menjadi jembatan diplomatik yang memperkuat kemitraan kedua negara. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Internasional