Kemensos Tambah 1,6 Juta Penerima Bansos Akhir Tahun

Kemensos Tambah 1,6 Juta Penerima Bansos Akhir Tahun

Bagikan:

BANDUNG — Upaya pemerintah memperluas jangkauan perlindungan sosial kembali terlihat setelah Kementerian Sosial memastikan adanya tambahan signifikan dalam daftar keluarga penerima manfaat (KPM) untuk bantuan sosial dan bantuan langsung tunai sementara (BLTS) triwulan IV tahun 2025. Penambahan ini merupakan hasil verifikasi lapangan yang baru dirampungkan dan mencakup sekitar 1,6 juta keluarga di seluruh Indonesia.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang meninjau langsung proses penyaluran BLTS di Kantor Pos Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jumat (28/11/2025), menegaskan bahwa data tambahan tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS).

“Khusus Provinsi Jawa Barat, total terdapat 1,2 juta penerima manfaat baru,” kata dia. Menurutnya, pemeriksaan data dilakukan secara ketat agar bantuan tepat sasaran.

Pada penyaluran tahap kedua periode November 2025 ini, terdapat sekitar 12 juta KPM yang menerima BLTS, di mana 11 juta di antaranya disalurkan melalui PT Pos Indonesia.

“Secara nasional, realisasi penyaluran via Kantor Pos itu telah mencapai 58 persen hingga hari ini,” imbuhnya. Hal ini menandai peran Pos Indonesia yang tetap menjadi tulang punggung distribusi bantuan pemerintah, bersanding dengan bank-bank Himbara yang juga mengemban tugas penyaluran.

Penyaluran bansos untuk wilayah yang mengalami bencana menjadi perhatian tersendiri. Mensos menjelaskan bahwa pola distribusi untuk wilayah terdampak akan menyesuaikan kondisi lapangan, mengombinasikan petugas POS Indonesia, pendamping PKH, serta Dinas Sosial daerah. Daerah-daerah yang saat ini menjadi fokus, termasuk Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

“Pembaruan data dan penyaluran bantuan akan terus dipantau per hari untuk memastikan tidak ada penerima manfaat yang tertinggal,” ujar Saifullah, yang saat itu didampingi Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Pos Indonesia, Haris.

Pemerintah sebelumnya menugaskan Kementerian Sosial menyalurkan bantuan reguler berupa PKH, bansos sembako (BPNT), serta BLTS Triwulan IV dengan total alokasi mencapai 35.046.783 KPM. Para penerima manfaat, khususnya keluarga desil 1–4 pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) BPS, mendapatkan stimulus Rp900 ribu hingga Rp1,2 juta.

Mengacu arahan Presiden Prabowo Subianto, seluruh penyaluran bansos diupayakan selesai sebelum akhir tahun untuk menjaga daya beli masyarakat di penghujung 2025. Hingga Oktober 2025 lalu, penyaluran tahap pertama telah menjangkau 15,7 juta KPM. Tahap kedua yang tengah berlangsung menyasar 12 juta KPM dan ditargetkan rampung akhir November 2025, sementara sekitar delapan juta KPM lainnya akan mendapat giliran pada tahap akhir Desember 2025. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Hotnews Nasional