JAKARTA – Pemerintah pusat kembali mempertegas komitmennya dalam penanganan bencana di sejumlah wilayah Sumatera yang beberapa hari terakhir dilanda banjir dan tanah longsor. Dalam kunjungan kerjanya ke Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung dampak kerusakan sekaligus memastikan langkah percepatan penanganan darurat. Kunjungannya pada Senin (01/12/2025) itu menjadi salah satu rangkaian evaluasi lapangan pascabencana skala besar yang juga melanda Aceh dan Sumatera Barat.
Dari lokasi terdampak, Presiden menyoroti bahwa akses jalan menjadi salah satu tantangan terberat dalam upaya distribusi logistik bantuan.
“Banyak jalan yang masih terputus, tapi kita segera melakukan segala upaya untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang dialami,” ujar Prabowo. Kondisi tersebut membuat sejumlah daerah sempat terisolasi, sehingga pengiriman bantuan harus dilakukan dengan memanfaatkan jalur udara dan laut.
Dalam keterangannya, Prabowo menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menghentikan suplai logistik selama situasi darurat belum sepenuhnya pulih. Armada TNI telah disiagakan, mulai dari pesawat Hercules hingga kapal besar yang kini dapat berlabuh di Pelabuhan Sibolga.
“Sekarang masalah BBM, tapi kapal besar sudah mendarat di Sibolga, kemudian Hercules terus kita kerahkan. Mungkin tiap hari berapa titik bisa didaratkan, ya,” ucapnya.
Bantuan bahan bakar minyak (BBM) menjadi atensi khusus karena sangat dibutuhkan untuk operasional alat berat, kendaraan evakuasi, hingga fasilitas pelayanan dasar di wilayah terdampak. Prabowo menyebut, koordinasi lintas kementerian dan lembaga terus berjalan untuk memastikan pasokan energi maupun bantuan dasar tidak terhambat.
Di tengah proses tanggap darurat, Presiden juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang bekerja di lapangan. “Kita hadapi ini, kita hadapi musibah dengan tabah dan solidaritas, kompak kita atasi. Negara kita kuat sekarang, mampu kita atasi,” tegasnya. Ia mengapresiasi peran TNI/Polri, Kementerian Pekerjaan Umum, BNPB, dan pemerintah daerah yang bergerak cepat sejak hari pertama bencana.
Kunjungan tersebut turut didampingi sejumlah pejabat tinggi negara. Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Agus Subiyanto mendampingi Presiden dalam peninjauan infrastruktur rusak dan lokasi-lokasi krusial evakuasi. Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution serta Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu juga turut memaparkan kondisi lapangan dan kebutuhan mendesak yang harus segera ditangani.
Setelah dari Tapanuli Tengah, rombongan Presiden langsung bertolak menuju Aceh untuk melanjutkan pemantauan. Pemerintah menargetkan pemulihan akses dan percepatan distribusi bantuan dapat berjalan maksimal dalam beberapa hari ke depan, sambil menyiapkan langkah rehabilitasi jangka menengah. Bencana yang terjadi di tiga provinsi ini menjadi pengingat bahwa kesiapsiagaan nasional harus terus ditingkatkan, baik dari sisi mitigasi maupun respons cepat ketika bencana terjadi. []
Diyan Febriana Citra.

