Iran Batal Boikot, Delegasi Hadir di Undian Piala Dunia 2026

Iran Batal Boikot, Delegasi Hadir di Undian Piala Dunia 2026

Bagikan:

TEHERAN — Sikap Iran terkait keikutsertaan mereka dalam acara pengundian putaran final Piala Dunia 2026 di Washington, Amerika Serikat, akhirnya berubah. Setelah sebelumnya mengumumkan boikot akibat masalah visa, Teheran memastikan akan mengirim delegasi resminya ke acara tersebut. Keputusan baru ini disampaikan pada Rabu (03/12/2025) malam waktu setempat dan menjadi penutup polemik yang dalam beberapa hari terakhir memicu perhatian publik internasional.

Federasi Sepak Bola Iran menyatakan bahwa pelatih kepala tim nasional, Amir Ghalenoei, ditunjuk untuk memimpin langsung delegasi dalam acara pengundian.

“Amir Ghalenoei, pelatih kepala tim nasional Iran, akan berpartisipasi dalam upacara pengundian Piala Dunia sebagai perwakilan teknis tim nasional dengan satu atau dua orang lainnya,” ujar juru bicara federasi kepada televisi pemerintah.

Sebelumnya, federasi sempat menyampaikan kepada FIFA bahwa mereka tidak akan menghadiri acara tersebut. Alasannya, beberapa anggota rombongan tidak memperoleh visa dari Amerika Serikat. Media olahraga Varzesh 3 melaporkan bahwa salah satu yang tidak mendapat visa adalah Presiden Federasi Sepak Bola Iran, Mehdi Taj. Ketika itu, Taj mengekspresikan kekecewaan kerasnya.

“Kami telah memberi tahu Presiden FIFA, Tuan (Gianni) Infantino, bahwa ini sepenuhnya merupakan posisi politik dan bahwa FIFA harus memberi tahu mereka (Amerika Serikat) agar menghentikan perilaku ini,” ujarnya.

Namun perkembangan situasi bergerak cepat. Varzesh 3 memastikan bahwa empat anggota delegasi, termasuk Ghalenoei, telah menerima visa dan siap menghadiri acara undian pada 5 Desember 2025. Dengan diterimanya visa tersebut, rencana boikot otomatis dibatalkan dan Iran akan tetap hadir sebagai salah satu peserta putaran final.

Iran sendiri memastikan tempat di Piala Dunia setelah meraih tiket pada Maret lalu. Keikutsertaan kali ini menambah catatan sejarah mereka sebagai partisipasi keempat secara beruntun dan ketujuh sepanjang kiprah mereka di ajang sepak bola terbesar dunia. Meski belum pernah melaju ke fase gugur, kemenangan 2–1 atas Amerika Serikat pada Piala Dunia 1998 masih dikenang sebagai momen paling ikonik dalam sejarah sepak bola Iran. Sebaliknya, pada Piala Dunia 2022 di Qatar, AS membalas dengan kemenangan tipis 1–0.

Keputusan Iran untuk hadir dalam undian Piala Dunia kali ini juga menarik perhatian karena berlangsung di tengah hubungan diplomatik yang telah lama tegang. Amerika Serikat menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia 2026 bersama Kanada dan Meksiko. Kedua negara masih memiliki perbedaan signifikan terkait isu program nuklir Iran, yang membuat dialog kedua pihak sering maju-mundur. Situasi semakin rumit setelah serangan bertubi-tubi Israel ke Iran memicu perang 12 hari, yang kemudian diikuti intervensi militer dari Washington terhadap sejumlah fasilitas nuklir Iran. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Internasional