Halmahera Barat Digoyang Gempa Kedalaman 99 Km

Halmahera Barat Digoyang Gempa Kedalaman 99 Km

Bagikan:

JAKARTA — Aktivitas kegempaan kembali dirasakan di wilayah timur Indonesia. Sabtu (06/12/2025) pagi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadinya gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,3 yang mengguncang Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara. Guncangan terjadi pada pukul 07.44 WIB, dengan titik gempa berada di daratan pada koordinat 1,69 Lintang Utara dan 127,24 Bujur Timur.

Melalui akun resmi X @infoBMKG, lembaga tersebut menginformasikan parameter awal gempa, termasuk kedalaman yang mencapai 99 kilometer. Kedalaman menengah itu membuat getaran terasa di sejumlah wilayah sekitar Halmahera Barat, meskipun hingga kini belum ada laporan resmi mengenai dampak kerusakan bangunan maupun korban jiwa.

“#Gempa Mag:5.3, 06-Des-25 07:44:34 WIB,” demikian postingan BMKG yang dipublikasikan segera setelah gempa terdeteksi. Dalam keterangan yang sama, BMKG memastikan bahwa gempa tersebut “tidak berpotensi tsunami”, sehingga masyarakat di wilayah pesisir tidak perlu melakukan evakuasi darurat.

Meski demikian, BMKG tetap mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan, mengingat kawasan Maluku Utara kerap mengalami aktivitas seismik akibat pertemuan lempeng tektonik yang kompleks. Wilayah Halmahera sendiri berada dekat dengan zona tumbukan Lempeng Pasifik dan Lempeng Eurasia yang dikenal aktif memicu getaran dengan intensitas beragam.

Hingga berita ini diturunkan, pemerintah daerah dan BPBD Maluku Utara masih melakukan pemantauan di lapangan untuk memastikan kondisi masyarakat pascagempa. Tim reaksi cepat disiagakan untuk mengumpulkan laporan dari kecamatan-kecamatan yang berjarak paling dekat dengan pusat gempa.

Sejumlah warga di Halmahera Barat sempat merasakan getaran sedang selama beberapa detik. Berdasarkan laporan awal dari masyarakat melalui media sosial, sebagian merasakan benda-benda di rumah bergoyang dan beberapa sekolah menghentikan kegiatan belajar pagi hari selama beberapa menit untuk memastikan kondisi aman.

Selain Halmahera Barat, sejumlah wilayah lain di Maluku Utara seperti Ternate dan Tidore dilaporkan merasakan getaran lemah. Namun aktivitas masyarakat dipastikan kembali normal setelah BMKG menyampaikan bahwa gempa tidak memicu ancaman tsunami.

Di sisi lain, catatan kegempaan menunjukkan bahwa dalam beberapa pekan terakhir, wilayah Indonesia tengah mengalami peningkatan aktivitas gempa baik skala kecil maupun menengah. Sehari sebelumnya, gempa darat berkekuatan M 3,3 juga tercatat terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat, meskipun dengan intensitas minor dan tanpa dampak kerusakan.

BMKG mengingatkan bahwa masyarakat perlu memahami langkah-langkah mitigasi bencana, terutama di wilayah rawan gempa. Edukasi mengenai perlindungan diri saat guncangan terjadi, pengecekan struktur bangunan, serta kesiapan jalur evakuasi tetap menjadi hal penting dalam mengurangi risiko.

Untuk perkembangan lebih lanjut, BMKG menyatakan akan terus memperbarui informasi resmi apabila ada aktivitas lanjutan ataupun laporan dampak dari pemerintah daerah. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Breaking News Nasional