JAKARTA – Aksi unjuk rasa kembali mewarnai kawasan pusat pemerintahan di Jakarta. Pada Kamis (11/12/2025), ribuan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dijadwalkan turun ke jalan untuk menyuarakan tuntutan mereka. Titik konsentrasi massa dipusatkan di sekitar Gambir, Jakarta Pusat, area yang kerap menjadi lokasi penyampaian aspirasi kelompok buruh maupun organisasi masyarakat.
Untuk memastikan situasi tetap kondusif, aparat kepolisian menyiapkan pengamanan besar. Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan 1.216 personel di berbagai titik strategis guna mengantisipasi potensi gangguan selama aksi berlangsung. Kesiapan ini disampaikan langsung oleh Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki.
“Pagi ada unjuk rasa dari Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan beberapa elemen massa lainnya,” ujar Ruslan dalam keterangan tertulisnya, Kamis. Ia menegaskan bahwa pola pengamanan dibuat berlapis, termasuk penempatan personel di rute kedatangan massa untuk meminimalisasi gesekan.
Sejumlah rekayasa lalu lintas juga disiapkan meski belum diterapkan secara permanen. Polisi menegaskan bahwa perubahan arus kendaraan di kawasan Gambir akan dilakukan secara situasional, bergantung pada jumlah massa yang berkumpul dan intensitas kegiatan penyampaian pendapat di lapangan.
Ruslan juga menyampaikan imbauan langsung kepada publik agar memperhatikan kondisi lalu lintas di sekitar lokasi aksi. “Warga bisa mencari jalan alternatif lain selama unjuk rasa berjalan,” tuturnya. Ia menilai langkah tersebut penting untuk menghindari kemacetan panjang yang berpotensi terjadi, terlebih karena Gambir merupakan salah satu titik transportasi yang padat pada jam-jam tertentu.
Aksi buruh kali ini diprediksi melibatkan sejumlah elemen dari berbagai daerah, sehingga mobilitas kendaraan roda dua dan empat berpotensi terhambat secara signifikan. Aparat berharap masyarakat dapat menyesuaikan perjalanan agar aktivitas harian tetap berjalan lancar tanpa harus terjebak antrean panjang di jalan.
Hingga pagi hari menjelang aksi, petugas masih melakukan pemantauan di berbagai titik keberangkatan massa, termasuk di beberapa kawasan industri. Selain pengamanan, sejumlah anggota juga diterjunkan untuk memastikan demonstrasi berlangsung sesuai aturan serta tetap menghormati hak masyarakat lainnya dalam beraktivitas.
Di sisi lain, kehadiran aparat dalam jumlah besar juga ditujukan untuk mencegah potensi provokasi yang kerap muncul dalam kegiatan serupa. Polisi menegaskan bahwa mereka tetap mengedepankan pendekatan persuasif, namun siap melakukan tindakan apabila ditemukan pelanggaran yang mengganggu ketertiban umum. []
Diyan Febriana Citra.

