Gibran Jenguk Korban Kecelakaan Mobil MBG di Dua RSUD

Gibran Jenguk Korban Kecelakaan Mobil MBG di Dua RSUD

Bagikan:

JAKARTA – Kunjungan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming ke Jakarta Utara pada Kamis sore (12/12/2025) menjadi perhatian publik, terutama karena berkaitan dengan insiden kecelakaan mobil berstiker Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menabrak puluhan orang di kawasan SDN Kalibaru 01, Cilincing. Dalam rangka memastikan kondisi para korban, Gibran mendatangi dua rumah sakit umum daerah, yakni RSUD Koja dan RSUD Cilincing, untuk melihat langsung proses penanganan medis yang tengah dilakukan.

Rombongan Wakil Presiden tiba pertama kali di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Koja sekitar pukul 15.30 WIB. Mengenakan batik bernuansa gelap, Gibran langsung masuk ke ruang perawatan tanpa memberikan keterangan apa pun sebelumnya. Pengamanan Paspampres tampak ketat mengelilinginya saat ia memantau satu per satu korban luka. Beberapa menit kemudian, Gibran keluar didampingi Kepala BGN Dadan Hindayana.

Dalam pernyataannya kepada awak media, Gibran menegaskan sikap pemerintah terkait peristiwa tersebut. “Atas nama pemerintah, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan menyayangkan kejadian ini. Kejadian ini tidak boleh terulang,” kata Wapres. Ucapan tersebut menjadi penegasan bahwa pemerintah memandang serius insiden kecelakaan yang melibatkan kendaraan pengangkut makanan program MBG.

Setelah meninggalkan RSUD Koja, Gibran bergerak menuju RSUD Cilincing dan tiba sekitar pukul 16.15 WIB. Di rumah sakit kedua ini, ia kembali bertemu keluarga korban serta memastikan seluruh pasien mendapatkan layanan medis optimal. Ia juga meminta adanya pendampingan psikologis secara menyeluruh bagi siswa dan guru yang terdampak, mengingat insiden itu terjadi di lingkungan sekolah dan berpotensi menimbulkan trauma mendalam.

Selain fokus pada pemulihan para korban, Gibran menegaskan bahwa tindak lanjut hukum harus dilakukan secara menyeluruh. “Saya telah meminta agar segera dilakukan pengusutan, penegakan hukum, dan evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,” ujarnya. Pernyataan itu memperkuat komitmen pemerintah agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi pada program pelayanan publik, khususnya distribusi makanan sekolah.

Hingga saat ini, Polda Metro Jaya telah memeriksa sopir dan kernet minibus MBG yang terlibat kecelakaan. Sopir berinisial AI, yang saat kejadian merupakan pengemudi pengganti, diketahui mengalami kesalahan saat mengendalikan kendaraan di tanjakan. Ia mengira telah menginjak pedal rem, namun kenyataannya justru menekan pedal gas sehingga kendaraan melaju tak terkendali. Pemeriksaan lebih lanjut, termasuk tes urine, masih berlangsung.

Dari data terakhir, terdapat 21 korban luka. Lima orang terdiri dari satu guru dan empat siswa dirawat di RSUD Koja, sementara 16 korban lainnya mendapat perawatan di RSUD Cilincing. Meski sebagian besar korban telah mendapatkan tindakan cepat, proses penyelidikan serta evaluasi sistem pengawasan kendaraan MBG menjadi perhatian utama aparat dan pemerintah. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Hotnews Nasional