Kaltim Perluas Bantuan ke Medan dan Aceh Tamiang

Kaltim Perluas Bantuan ke Medan dan Aceh Tamiang

Bagikan:

PARLEMENTARIA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) memastikan kesiapan penuh dalam mengirimkan tim relawan untuk membantu penanganan bencana di Aceh. Langkah cepat ini menjadi bagian dari respons tanggap darurat yang terus digencarkan Pemprov Kaltim terhadap musibah yang menimpa sejumlah wilayah di Tanah Air. Saat ini, seluruh aspek teknis yang berkaitan dengan jadwal keberangkatan, pembagian tugas relawan, hingga strategi penanganan di lapangan telah dirampungkan agar bantuan dapat segera menjangkau masyarakat terdampak.

Selain fokus ke Aceh, pengiriman bantuan juga direncanakan menjangkau beberapa daerah lain, seperti Medan dan Tamiang. Penyebaran dukungan ini merupakan upaya memperluas cakupan penanganan, mengingat dampak bencana turut dirasakan di sejumlah titik. Perencanaan matang disusun mulai dari pengiriman tim pendahulu, pemetaan lokasi terdampak, hingga strategi masa tanggap darurat, yang menjadi bukti komitmen Kaltim terhadap solidaritas antarwilayah.

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, memastikan bahwa keberangkatan tim relawan telah dijadwalkan dan akan dilakukan dalam waktu dekat. Ia menegaskan bahwa tahap awal pengiriman relawan sudah siap dilaksanakan. “Besok akan berangkat tujuh orang untuk relawan, untuk membangun dapur umum, kemudian pendistribusian bantuan,” ujarnya saat ditemui di Folder Air Hitam, Kamis (11/12/2025).

Terkait lokasi penugasan, Seno Aji menjelaskan bahwa para relawan akan melihat langsung kondisi wilayah terdampak dan menyesuaikan pola penanganan berdasarkan situasi lapangan. “Kalau saatnya di Aceh,” ungkapnya singkat. Hal ini sekaligus menandakan fleksibilitas penugasan yang menyesuaikan perkembangan situasi di daerah bencana.

Ia menambahkan bahwa penyaluran bantuan tidak hanya difokuskan ke Aceh, melainkan juga ke Medan serta Tamiang. “Kita ke Medan terlebih dahulu, baru ke Aceh, ke Tamiang,” sebutnya. Strategi lintas daerah tersebut dirancang untuk memastikan distribusi logistik dan kebutuhan darurat dapat sampai ke titik-titik yang membutuhkan.

Durasi penugasan relawan diproyeksikan berlangsung selama beberapa hari, namun dapat berubah menyesuaikan kondisi lapangan. “Sampai selesai mungkin 3–4 hari,” jelasnya. Fleksibilitas waktu ini penting mengingat setiap wilayah memiliki kondisi berbeda.

Lebih jauh, Seno mengungkapkan bahwa tim pendahulu atau tim aju akan diberangkatkan terlebih dahulu untuk melakukan asesmen awal. Tim ini bertugas mengecek situasi, memetakan kebutuhan mendesak, serta memastikan kesiapan sebelum gelombang relawan berikutnya diberangkatkan. “Tim Aju mungkin 5 hari, nanti setelah itu baru sampai masa tanggap darurat,” tuturnya.

Upaya tersebut menegaskan keseriusan Pemprov Kaltim dalam memberikan dukungan kemanusiaan lintas daerah. Dengan perencanaan yang terukur, Pemprov Kaltim berharap kontribusi ini dapat membantu percepatan pemulihan masyarakat di Aceh dan wilayah lain yang terdampak. []

‎Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: Agnes Wiguna

Bagikan:
Advertorial DPRD Kaltim