Pezeshkian Soroti Keberhasilan Kerja Sama Pertanian dengan Rusia

Pezeshkian Soroti Keberhasilan Kerja Sama Pertanian dengan Rusia

Bagikan:

MOSKOW – Pertemuan bilateral antara Presiden Iran Masoud Pezeshkian dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Turkmenistan pada Jumat (12/12/2025) menjadi penegasan arah hubungan strategis kedua negara yang kian meluas, tidak hanya terbatas pada sektor pertanian, tetapi juga mencakup kerja sama ekonomi, energi, dan peran geopolitik di kawasan. Dalam pertemuan tersebut, Pezeshkian menyoroti keberhasilan kolaborasi pertanian Iran–Rusia sebagai contoh konkret kemitraan yang saling menguntungkan dan layak dikembangkan ke sektor lain.

Presiden Iran menilai sektor pertanian telah menunjukkan daya tahan dan efektivitas kerja sama bilateral, terutama di tengah tantangan global seperti perubahan iklim, ketidakpastian rantai pasok pangan, dan dinamika politik internasional. Menurut Pezeshkian, keberhasilan tersebut membuktikan bahwa hubungan Tehran–Moskow dapat dibangun di atas kepentingan praktis yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat kedua negara.

“Dia (Presiden Iran) juga memuji kerja sama pertanian antara Iran dan Rusia sebagai model sukses yang dapat diperluas ke bidang lain,” kata Pezeshkian seperti dikutip oleh kantor kepresidenan Iran, setelah pertemuan tersebut.

Dalam pandangan Iran, penguatan kerja sama tidak boleh berhenti pada retorika, melainkan perlu ditindaklanjuti melalui implementasi perjanjian yang telah disepakati. Pezeshkian menegaskan komitmen negaranya untuk melaksanakan seluruh kesepakatan dengan Rusia secara konsisten, seraya berharap Moskow dapat mempercepat proses realisasi perjanjian bilateral yang mencakup berbagai sektor strategis.

Presiden Iran juga menyinggung potensi kerja sama lanjutan yang tengah dijajaki kedua negara, termasuk pengembangan jalur transportasi lintas kawasan dan proyek pembangkit listrik. Sektor-sektor tersebut dinilai penting untuk memperkuat konektivitas regional, memperlancar arus perdagangan, serta mendukung ketahanan energi jangka panjang, baik bagi Iran maupun Rusia.

Selain aspek ekonomi, pertemuan tersebut turut menyoroti dimensi politik dan peran Iran–Rusia dalam tatanan global. Pezeshkian menekankan pentingnya koordinasi yang lebih erat di forum internasional dan regional sebagai respons terhadap dinamika geopolitik yang berkembang. “Pezeshkian menekankan bahwa Iran dan Rusia harus bekerja sama, khususnya dalam organisasi internasional dan regional seperti Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) dan BRICS, untuk melawan unilateralisme,” menurut kantor presiden Iran.

Pernyataan tersebut mencerminkan sikap kedua negara yang sama-sama mendorong terciptanya tatanan dunia multipolar. Melalui kerja sama di SCO dan BRICS, Iran dan Rusia berupaya memperkuat peran negara-negara berkembang dalam pengambilan keputusan global, sekaligus mengurangi ketergantungan pada satu kekuatan dominan.

Pertemuan Pezeshkian dan Putin berlangsung di sela-sela Forum Internasional tentang Perdamaian dan Kepercayaan, sebuah forum yang digelar untuk memperingati 30 tahun status netralitas Turkmenistan. Kehadiran kedua pemimpin dalam forum tersebut dinilai sebagai sinyal penting bahwa dialog dan diplomasi tetap menjadi instrumen utama dalam menjaga stabilitas kawasan.

Dengan latar belakang tersebut, pertemuan Iran–Rusia tidak hanya dimaknai sebagai ajang diplomasi rutin, melainkan juga sebagai upaya memperkuat fondasi kemitraan jangka panjang. Ke depan, kerja sama yang telah teruji di sektor pertanian diharapkan dapat menjadi pintu masuk bagi kolaborasi yang lebih luas dan berkelanjutan di berbagai bidang strategis lainnya. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Internasional