SYDNEY – Insiden penembakan massal mengguncang kawasan wisata Pantai Bondi, Sydney, Australia, pada Minggu (14/12/2025). Peristiwa berdarah yang terjadi di salah satu destinasi paling ikonik di Negeri Kanguru tersebut menewaskan sedikitnya sepuluh orang dan melukai 12 lainnya. Aparat kepolisian setempat langsung melakukan pengamanan ketat dan menutup area kejadian untuk mencegah risiko lanjutan.
Kepolisian Negara Bagian New South Wales (NSW) mengonfirmasi jumlah korban tewas kepada kantor berita AFP. Namun, hingga Minggu sore waktu setempat, pihak berwenang belum memberikan penjelasan rinci terkait identitas korban maupun kepastian apakah seluruh pelaku termasuk dalam daftar korban jiwa. Laporan stasiun televisi nasional ABC menyebutkan bahwa satu dari pelaku penembakan diduga termasuk di antara orang yang tewas dalam insiden tersebut.
Tragedi ini terjadi di kawasan Pantai Bondi yang dikenal sebagai pusat aktivitas wisata dan rekreasi, terutama saat akhir pekan. Lokasi tersebut biasanya dipadati wisatawan domestik dan mancanegara yang menikmati pantai, restoran, serta berbagai kegiatan luar ruang. Situasi yang semula ramai berubah menjadi kepanikan setelah suara tembakan terdengar di sekitar area pantai.
“Polisi sedang menanggapi insiden yang berlangsung di Pantai Bondi dan mendesak masyarakat untuk menghindari area tersebut. Siapa pun yang berada di lokasi kejadian harus berlindung,” demikian pernyataan Kepolisian NSW dalam unggahan di media sosial X.
Menurut laporan Sydney Morning Herald, satu tersangka dilaporkan telah dilumpuhkan oleh aparat kepolisian di lokasi kejadian, sementara satu orang lainnya berhasil diamankan. Meski demikian, aparat menegaskan bahwa penyelidikan masih berlangsung dan situasi keamanan belum sepenuhnya dinyatakan aman.
“Operasi polisi masih berlangsung dan kami terus mendesak masyarakat untuk menghindari area tersebut,” tulis Kepolisian NSW dalam pernyataan lanjutan yang dikutip dari CNN.
Sejumlah rekaman video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan detik-detik kepanikan warga dan wisatawan. Dalam video tersebut terdengar suara tembakan disusul sirene kendaraan darurat, sementara pengunjung terlihat berlarian meninggalkan area pantai untuk mencari perlindungan. Namun demikian, kantor berita Reuters menyatakan belum dapat memverifikasi keaslian rekaman-rekaman tersebut secara independen.
Pemerintah Australia turut merespons cepat insiden ini. Juru bicara Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti arahan aparat keamanan.
“Kami menyadari adanya situasi keamanan aktif di Bondi. Kami mendesak masyarakat di sekitar lokasi untuk mengikuti informasi dari Kepolisian NSW,” ujar juru bicara tersebut.
Hingga malam hari, polisi masih melakukan penyisiran menyeluruh di sekitar Pantai Bondi serta memasang garis pengamanan. Akses menuju lokasi kejadian ditutup sementara, dan masyarakat diminta menjauhi area tersebut sampai ada pengumuman resmi lebih lanjut.
Insiden ini kembali memunculkan kekhawatiran terkait keamanan di ruang publik, khususnya di lokasi wisata yang selama ini dianggap relatif aman. Aparat kepolisian menegaskan akan memberikan informasi lanjutan setelah proses penyelidikan awal selesai dilakukan. []
Diyan Febriana Citra.

