JAKARTA – Aktivitas pembersihan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, mulai dikebut menyusul kebakaran besar yang menghanguskan ratusan los pedagang. Upaya tersebut dilakukan sehari setelah peristiwa kebakaran dan menjelang agenda peninjauan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Sejumlah petugas kebersihan dikerahkan untuk merapikan area terdampak agar kondisi pasar lebih tertata dan aman saat kunjungan berlangsung.
Pantauan di lokasi pada Selasa (16/12/2025) menunjukkan petugas berseragam hijau menyapu sisa lumpur, abu, serta puing-puing kebakaran yang menumpuk di bagian depan area pasar. Pembersihan dilakukan secara berulang di sejumlah titik, terutama jalur yang akan dilalui rombongan gubernur. Area tersebut juga direncanakan menjadi lokasi konferensi pers usai peninjauan lapangan.
Petugas terlihat memfokuskan pembersihan pada badan jalan dan area terbuka agar tampak lebih rapi. Hal ini tampak kontras dengan beberapa bagian pasar lain yang masih dipenuhi sisa bangunan hangus dan material terbakar. Di sela kegiatan, salah satu anggota tim protokol terdengar mengingatkan petugas kebersihan agar proses pembersihan dipercepat.
“Pak dipercepat ya, Pak Gubernur mau datang,” ucapnya.
Meski sebagian area luar telah dibersihkan, dampak kebakaran masih terlihat jelas di dalam los-los pasar. Rangka besi kios tampak menghitam akibat jilatan api, sementara sisa barang dagangan yang hangus berserakan di lantai. Beberapa plastik dan kemasan terlihat meleleh dan menempel di sudut-sudut bangunan. Genangan air bercampur abu masih ditemukan di lantai beton, disertai bau sisa kebakaran yang cukup menyengat.
Untuk menjaga keselamatan, garis polisi masih dipasang di sejumlah titik guna membatasi akses ke area yang belum dinyatakan aman. Aparat keamanan tampak berjaga bersama pejabat daerah dan awak media yang menunggu kedatangan Pramono. Kunjungan gubernur dijadwalkan untuk melihat langsung kondisi pascakebakaran sekaligus memastikan langkah penanganan terhadap pedagang yang terdampak berjalan sesuai rencana.
Sebelumnya, kebakaran hebat di Pasar Induk Kramat Jati menghanguskan ratusan los buah dan memaksa pengelola pasar menyiapkan lokasi penampungan sementara. Kendati tidak menimbulkan korban jiwa, insiden tersebut berdampak besar terhadap aktivitas perdagangan di salah satu pusat distribusi pangan utama Jakarta.
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Agus Himawan menyebut jumlah los yang terbakar mencapai ratusan unit. “Ini total di sekitar 350. Tidak ada korban jiwa, terkait masalah penyebab kebakaran masih dalam penyidikan,” kata Agus. Pernyataan tersebut menegaskan bahwa proses hukum masih berjalan untuk mengungkap sumber kebakaran.
Sebagai langkah tanggap darurat, Perumda Pasar Jaya telah menyiapkan lokasi penampungan sementara bagi pedagang yang kehilangan tempat berjualan.
“Insya Allah tiga hari ke depan tempat penampungan pedagang ini sudah bisa dapat dipergunakan oleh para pedagang,” ucapnya. Agus menjelaskan bahwa lokasi penampungan berada di bagian belakang kawasan pasar agar roda perekonomian tetap berputar dan distribusi pangan tidak terganggu.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pemulihan aktivitas pasar dapat dilakukan secepat mungkin, sembari menunggu hasil penyelidikan penyebab kebakaran dan rencana renovasi area terdampak. Kunjungan gubernur diharapkan menjadi momentum untuk memastikan penanganan pascakebakaran dilakukan secara menyeluruh, baik dari sisi keamanan, kebersihan, maupun keberlanjutan aktivitas pedagang. []
Diyan Febriana Citra.

