Ratusan Personel Dikerahkan Amankan Dua Aksi Massa di Jakpus

Ratusan Personel Dikerahkan Amankan Dua Aksi Massa di Jakpus

Bagikan:

JAKARTA – Aparat kepolisian meningkatkan kesiapsiagaan pengamanan seiring rencana digelarnya dua aksi unjuk rasa di wilayah Jakarta Pusat pada Senin (22/12/2025). Langkah ini dilakukan untuk menjaga ketertiban umum sekaligus memastikan aktivitas masyarakat tetap berjalan dengan aman di tengah potensi gangguan lalu lintas akibat konsentrasi massa.

Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, menyampaikan bahwa aksi pertama dijadwalkan berlangsung pada pagi hari di kawasan Gambir. Unjuk rasa tersebut akan diikuti oleh kelompok Aktivis Muda Indonesia bersama sejumlah elemen massa lainnya.

“Pagi ada unjuk rasa dari Aktivis Muda Indonesia dan beberapa elemen massa lainnya,” ujar Ruslan dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/12/2025).

Selain aksi di Gambir, unjuk rasa kedua juga direncanakan berlangsung di lokasi berbeda. Massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) disebut akan menggelar aksi di depan Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, salah satu kawasan utama pusat bisnis dan perbelanjaan di Jakarta. Kedua titik tersebut dinilai strategis dan berpotensi menimbulkan kepadatan arus kendaraan.

Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan di lapangan, kepolisian menyiapkan ratusan personel gabungan. Ruslan menjelaskan bahwa sebanyak 924 personel Polri akan dikerahkan guna mengamankan jalannya aksi unjuk rasa. Personel tersebut akan ditempatkan di sekitar lokasi kegiatan, jalur akses utama, serta sejumlah titik rawan kemacetan.

Kepolisian menegaskan bahwa pengamanan dilakukan dengan mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis. Aparat diinstruksikan untuk mengawal penyampaian aspirasi agar tetap berjalan tertib, tanpa mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat lainnya. Koordinasi juga dilakukan dengan instansi terkait untuk memastikan situasi tetap terkendali.

Terkait pengaturan lalu lintas, Polres Metro Jakarta Pusat menyebut belum menetapkan rekayasa lalu lintas secara permanen. Pengalihan arus akan dilakukan secara situasional dengan mempertimbangkan dinamika dan jumlah massa di lapangan. Jika terjadi peningkatan kepadatan kendaraan, polisi akan segera melakukan penyesuaian guna mengurai kemacetan.

Ruslan mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan menyesuaikan rute perjalanan selama aksi berlangsung. Warga yang tidak berkepentingan diminta menghindari kawasan sekitar Gambir dan Jalan MH Thamrin untuk sementara waktu.

“Warga bisa mencari jalan alternatif lain selama unjuk rasa berjalan,” katanya.

Imbauan tersebut juga ditujukan kepada para pengguna transportasi umum dan pengendara pribadi agar memantau informasi lalu lintas terkini. Dengan perencanaan perjalanan yang baik, masyarakat diharapkan tetap dapat beraktivitas tanpa terhambat oleh kepadatan di sekitar lokasi unjuk rasa.

Kepolisian berharap seluruh pihak yang terlibat dapat menjaga situasi tetap kondusif. Penyampaian aspirasi di ruang publik diakui sebagai bagian dari hak demokratis warga negara, namun harus dilakukan secara tertib dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Aparat pun menegaskan akan bertindak profesional apabila ditemukan pelanggaran yang berpotensi mengganggu ketertiban umum.

Dengan kesiapan personel dan pengaturan yang fleksibel, aparat optimistis kegiatan unjuk rasa di Jakarta Pusat dapat berlangsung aman, tertib, dan tidak berdampak luas terhadap aktivitas masyarakat. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Hotnews Nasional