Dua Nelayan Indonesia Korban Kapal Tenggelam Ditemukan di Portugal

Dua Nelayan Indonesia Korban Kapal Tenggelam Ditemukan di Portugal

Bagikan:

LISABON – Upaya pencarian terhadap nelayan Indonesia yang hilang akibat kecelakaan laut di perairan Portugal akhirnya membuahkan hasil, meski diselimuti duka. Otoritas Portugal mengonfirmasi telah menemukan dua jenazah Warga Negara Indonesia (WNI) yang sebelumnya dilaporkan hilang setelah kapal nelayan yang mereka tumpangi tenggelam pekan lalu. Penemuan tersebut diumumkan pada Minggu (21/12/2025).

Otoritas Maritim Nasional Portugal menyatakan bahwa kedua jenazah nelayan Indonesia ditemukan terdampar di wilayah pantai distrik Viana do Castelo, kawasan pesisir di bagian utara Portugal. Lokasi penemuan berjarak cukup jauh dari titik awal kecelakaan, menunjukkan kuatnya arus laut di wilayah tersebut. Setelah ditemukan, jenazah korban langsung dievakuasi dan dibawa ke kantor forensik terdekat untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Selain penanganan teknis, otoritas setempat juga memberikan perhatian pada aspek psikologis keluarga korban. Kepolisian Portugal menurunkan tim psikolog untuk mendampingi pihak keluarga yang terdampak oleh tragedi tersebut. Langkah ini dilakukan guna membantu keluarga menghadapi kondisi traumatis akibat kehilangan anggota keluarga di luar negeri.

Dua nelayan Indonesia tersebut diyakini termasuk dalam tiga awak kapal yang sebelumnya dinyatakan hilang setelah kapal mereka tenggelam pada 14 Desember 2025 lalu. Insiden kecelakaan laut itu terjadi di perairan sekitar 100 kilometer di utara kota Porto. Hingga saat ini, satu awak lainnya masih dinyatakan hilang dan proses pencarian terus dilakukan oleh otoritas setempat.

Dari peristiwa nahas tersebut, dua awak kapal lainnya berhasil selamat. Salah satu korban selamat diketahui merupakan kapten kapal. Keduanya dievakuasi dalam kondisi selamat dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Informasi ini disampaikan sebagaimana dilansir oleh kantor berita AFP.

Sejak laporan kapal tenggelam diterima, pemerintah Portugal telah mengerahkan berbagai unsur untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan. Pesawat patroli Portugal dan Spanyol, polisi maritim, serta awak kapal penyelamat dikerahkan secara intensif guna menyisir wilayah laut tempat kapal tersebut terakhir kali berlayar. Namun, kondisi cuaca dan luasnya area pencarian menjadi tantangan tersendiri dalam operasi tersebut.

AFP juga melaporkan bahwa cukup banyak WNI yang bekerja di sektor perikanan Portugal. Faktor ekonomi menjadi salah satu alasan utama, mengingat penghasilan di industri perikanan negara tersebut dinilai lebih menjanjikan dibandingkan di beberapa negara lain. Namun, risiko kerja di laut lepas tetap menjadi ancaman serius bagi para pekerja migran di sektor ini.

Peristiwa ini kembali menyoroti pentingnya perlindungan dan keselamatan bagi pekerja migran Indonesia, khususnya mereka yang bekerja di sektor berisiko tinggi seperti perikanan laut lepas. Tragedi tersebut menjadi pengingat bahwa pengawasan, standar keselamatan, dan perlindungan hukum bagi WNI di luar negeri perlu terus diperkuat. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Internasional