Kebakaran di Grogol Petamburan Hanguskan Delapan Bangunan

Kebakaran di Grogol Petamburan Hanguskan Delapan Bangunan

Bagikan:

JAKARTA – Musibah kebakaran kembali melanda kawasan permukiman padat di Jakarta Barat. Kali ini, api mengamuk di wilayah Jalan Karya Dalam, RT 013 RW 002, Kelurahan Wijaya Kusuma, Kecamatan Grogol Petamburan, pada Senin (22/12/2025) malam. Peristiwa tersebut tidak hanya menghanguskan bangunan warga, tetapi juga memaksa ratusan penduduk meninggalkan rumah mereka demi keselamatan.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, kebakaran terjadi sekitar pukul 19.33 WIB. Api dengan cepat membesar dan melalap bangunan yang sebagian besar berdiri rapat satu sama lain. Kondisi lingkungan yang padat serta material bangunan yang mudah terbakar membuat api merambat dengan cepat ke rumah-rumah di sekitarnya.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menjelaskan kebakaran tersebut mengakibatkan delapan bangunan rusak berat, terdiri atas tujuh rumah tinggal dan satu bangunan indekos. Dampak kebakaran juga dirasakan langsung oleh puluhan keluarga yang harus kehilangan tempat tinggal.

“Objek terdampak total tujuh tumah tinggal, satu kos-kosan. Warga terdampak 35 KK dan 109 jiwa harus mengungsi,” jelas Yohan kepada Kompas.com dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/12/2025).

Petugas pemadam kebakaran dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta langsung dikerahkan ke lokasi begitu laporan diterima. Sebanyak 20 unit mobil pemadam dengan dukungan sekitar 100 personel dikerahkan untuk menjinakkan kobaran api yang terus membesar. Proses pemadaman berlangsung cukup lama lantaran kondisi medan yang sempit dan padat bangunan.

Api akhirnya berhasil dikendalikan setelah hampir empat jam petugas berjibaku di lokasi. Proses pemadaman utama rampung pada malam hari, kemudian dilanjutkan dengan pendinginan untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa.

“Pemadaman selesai pada Senin, 22 Desember 2025, pukul 20.30, pendinginan selesai pukul 23.12 WIB,” kata Yohan.

Dari hasil pendataan sementara, kebakaran diduga dipicu oleh gangguan instalasi listrik. Meski demikian, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran tersebut.

“Penyebab kebakaran belum ada pastinya. Tapi sementara dugaan korsleting listrik,” ucap Yohan.

Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, api pertama kali muncul dari sebuah warung kelontong. Dalam waktu singkat, kobaran api merambat ke bangunan lain di sekitarnya hingga menghanguskan tujuh bangunan tambahan. Kerugian materiil akibat kejadian ini ditaksir mencapai sekitar Rp1 miliar.

Selain kerugian materi, kebakaran juga mengakibatkan satu warga mengalami luka ringan dan sempat mengalami gangguan pernapasan akibat menghirup asap tebal. Korban tersebut langsung mendapatkan penanganan dari tim Palang Merah Indonesia (PMI) yang berjaga di lokasi.

“Kondisi sekarang sudah aman, ditangani oleh tim PMI,” ujarnya.

Pasca-kejadian, ratusan warga terdampak harus mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Petugas gabungan dari BPBD, Dinas Sosial, serta unsur kelurahan setempat telah menyiapkan dua titik pengungsian. Tenda-tenda darurat didirikan di sekitar lokasi kebakaran, sementara sebagian warga lainnya diungsikan ke Masjid Al Muttaqiin, Kelurahan Wijaya Kusuma.

Pemerintah daerah memastikan kebutuhan dasar para pengungsi, seperti makanan, air bersih, dan layanan kesehatan, akan terus dipenuhi sambil menunggu penanganan lanjutan bagi warga yang terdampak musibah tersebut. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Hotnews Nasional