Presiden Prabowo: Natal Tahun Ini Penuh Keprihatinan atas Bencana di Sumatra

Presiden Prabowo: Natal Tahun Ini Penuh Keprihatinan atas Bencana di Sumatra

Bagikan:

JAKARTA – Perayaan Hari Raya Natal tahun ini berlangsung dalam suasana keprihatinan nasional. Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa momentum Natal tidak hanya menjadi waktu refleksi spiritual bagi umat Kristiani, tetapi juga saat bagi seluruh bangsa Indonesia untuk menaruh empati mendalam terhadap masyarakat yang terdampak bencana alam di berbagai daerah, khususnya di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Dalam pernyataan resmi yang disampaikan di Jakarta, Presiden menekankan bahwa perhatian dan doa seluruh rakyat Indonesia patut diarahkan kepada para korban banjir bandang dan longsor yang masih berjuang memulihkan kehidupan mereka. Bencana tersebut telah menimbulkan duka mendalam, meninggalkan kerusakan infrastruktur, serta memaksa ratusan ribu warga mengungsi dari rumah mereka.

“Saudara-saudara sekalian, di tengah perayaan Natal tahun ini, hati kita juga tertuju kepada saudara-saudara kita yang tengah menghadapi akibat bencana di sejumlah tempat di tanah air, di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, dan juga di beberapa tempat di tanah air kita,” kata Presiden Prabowo di Jakarta, Kamis (25/12/2025), sebagaimana dikutip dari siaran resmi Presiden, Jumat.

Presiden juga mengajak masyarakat untuk tidak sekadar berempati, tetapi turut mendoakan dan mendukung upaya pemulihan yang tengah dilakukan pemerintah dan berbagai pihak. Ia menegaskan pentingnya kerja bersama agar penderitaan para korban dapat diringankan secepat mungkin.

“Semoga saudara-saudara kita di tempat-tempat tersebut diberi lindungan Yang Maha Kuasa, diringankan penderitaan mereka, juga marilah kita terus bekerja keras untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi saudara-saudara kita,” kata Presiden.

Lebih jauh, Kepala Negara menekankan bahwa semangat Natal seharusnya menjadi pengingat bagi seluruh elemen bangsa untuk memperkuat persatuan dan solidaritas sosial. Di tengah tantangan yang dihadapi bangsa, Presiden menilai kebersamaan dan gotong royong menjadi kunci untuk bangkit dari krisis.

“Mari kita jadikan Natal sebagai momentum untuk memperkuat persatuan nasional, memperdalam solidaritas sosial, dan meneguhkan semangat gotong royong. Kita harus bersatu, bekerja sama mengatasi segala perbedaan untuk kepentingan rakyat yang kita cintai,” ujar Presiden Prabowo.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menyampaikan ucapan selamat Natal kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia, seraya berharap damai dan pengharapan Natal dapat menjadi kekuatan moral di tengah situasi sulit yang dihadapi sebagian masyarakat.

“Atas nama Pemerintah, dan pribadi, saya ucapkan Selamat Hari Natal kepada seluruh umat Kristiani di tanah air. Semoga damai dan pengharapan Natal menyertai saudara-saudara sekalian, dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melindungi seluruh bangsa Indonesia,” sambung Presiden.

Di lapangan, perayaan Natal di wilayah terdampak bencana berlangsung secara sederhana. Di sejumlah kabupaten dan kota di Sumatera Utara, jemaat menggelar ibadah di gereja-gereja yang sebelumnya terendam banjir dan kini telah dibersihkan dari lumpur. Sementara itu, di daerah lain, ibadah Natal dilakukan di tenda-tenda pengungsian dengan fasilitas terbatas.

Bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada akhir November lalu meninggalkan dampak besar. Ribuan keluarga kehilangan tempat tinggal, sementara aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat lumpuh.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan hingga Kamis (25/12/2025), jumlah korban jiwa akibat bencana tersebut mencapai 1.135 orang. Selain itu, 173 orang masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian tim SAR gabungan. BNPB juga mencatat sebanyak 489.864 warga terpaksa mengungsi ke lokasi-lokasi penampungan sementara.

Pemerintah terus mengupayakan penanganan darurat, pemulihan infrastruktur, serta pendampingan bagi masyarakat terdampak, sembari mengajak seluruh komponen bangsa untuk menjaga solidaritas dan kepedulian sosial. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Hotnews Nasional