Aksi Curanmor di Tanjung Priok Digagalkan, Dua Pelaku Diamankan Warga

Aksi Curanmor di Tanjung Priok Digagalkan, Dua Pelaku Diamankan Warga

Bagikan:

JAKARTA – Upaya pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di kawasan Swasembada Barat 15, Tanjung Priok, Jakarta Utara, berakhir ricuh setelah dua terduga pelaku tertangkap basah oleh warga. Insiden tersebut terjadi pada Kamis (25/12/2025) sekitar pukul 18.00 WIB dan sempat memicu kemarahan massa sebelum akhirnya aparat kepolisian mengambil alih penanganan.

Peristiwa ini menyita perhatian publik setelah rekaman video kejadian beredar luas di media sosial. Dalam video yang diunggah akun Instagram @priok.id, tampak dua pria dikerumuni warga dengan kondisi wajah yang sudah mengalami luka-luka. Amarah warga terlihat sulit dibendung lantaran kawasan tersebut kerap dilaporkan rawan aksi pencurian kendaraan.

Dalam rekaman tersebut, terdengar teriakan warga yang meluapkan emosi kepada para pelaku. “Anak mana lu? Wei anak mana lu?” bentak seorang warga dalam video tersebut. Kedua pelaku terlihat lemas dan hanya bisa pasrah ketika warga terus memegangi mereka agar tidak melarikan diri.

Keterangan yang menyertai unggahan video itu menyebutkan bahwa kedua pelaku sempat menjadi sasaran amukan massa setelah aksinya dipergoki.

“Setelah tertangkap, keduanya sempat menjadi sasaran amuk massa. Beruntung, situasi segera diredakan,” tulis akun @priok.id dalam keterangan unggahannya.

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, Handam Samudro, membenarkan peristiwa tersebut. Ia memastikan bahwa kedua terduga pelaku saat ini telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

“Iya terduga pelaku diamankan di Polsek Tanjung Priok,” ujar Handam saat dikonfirmasi pada Jumat (26/12/2025).

Menurut Handam, kecurigaan warga bermula ketika kedua pelaku terlihat bolak-balik melintas di kawasan Swasembada dengan gerak-gerik mencurigakan. Aktivitas tersebut menarik perhatian warga yang kemudian mencoba menghentikan mereka untuk dimintai keterangan.

Namun, situasi justru memanas ketika salah satu pelaku diduga berusaha melarikan diri. “Pada saat dihentikan akan ditanya, (pelaku) mengeluarkan airsoft gun dan kabur. Selanjutnya dikejar (warga) dan diamankan,” jelas Handam. Tindakan tersebut memicu kepanikan sekaligus kemarahan warga yang khawatir akan keselamatan lingkungan sekitar.

Berdasarkan hasil penyelidikan awal, kedua pelaku tidak hanya diduga hendak beraksi di Swasembada Barat, tetapi juga disebut telah melakukan pencurian kendaraan bermotor di wilayah lain pada hari yang sama.

“Dari hasil pemeriksaan dan identifikasi CCTV kejadian-kejadian curanmor diketahui terduga pelaku sempat melakukan pencurian kendaraan bermotor di Kel. Warakas Kec. Tj Priok pada hari itu juga,” tambah Handam.

Kepolisian menegaskan bahwa proses hukum terhadap kedua pelaku akan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Di sisi lain, aparat juga mengimbau masyarakat untuk tetap menahan diri dan tidak melakukan tindakan main hakim sendiri, meskipun emosi kerap memuncak saat menangkap pelaku kejahatan.

Peristiwa ini kembali menjadi pengingat pentingnya kerja sama antara warga dan aparat keamanan dalam menjaga ketertiban lingkungan. Kepolisian berharap masyarakat tetap mengedepankan keselamatan dan menyerahkan sepenuhnya penanganan pelaku kejahatan kepada aparat penegak hukum agar tidak menimbulkan korban tambahan maupun persoalan hukum baru. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Kasus Nasional