BALIKPAPAN – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di 269 daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota pada 9 Desember 2015 mendatang membuat Agung Laksono selaku Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar mengajak semua kader partai berlambang Pohon Beringin itu untuk melakukan rekonsiliasi. Karena memenangkan Pilkada merupakan amanat dari visi dan misi Partai.
Tantangan terberat yang dihadapi Partai Golkar dalam meraih kemenangan dalam Pilkada serentak pertama ini, menurut Agung berasal dari internal partainya sendiri.
“Pertama adalah di internal itu supaya bisa bersatu. Itu modal utama, dengan kami ini bersatu, kami bisa mengkapitalisasi apa saja yang ada. Kapitalisasi program-program yang ada, tapi kalau kita bercerai berai maka sulit,” ungkap Agung, Selasa (11/8/2015) di Balikpapan.
Agung berharap, semoga resesi kepengurusan yang terjadi pada tingkat elit Partai Golkar di atas tidak berimbas ke bawah.
“Karena itu saya mengatakan jangan ada dusta di antara kita. Kita satu, kalau sudah putus A, maka A. Dan jangan lagi lihat, ini kader ARB ini kader AL. Kita kader Golkar,” tegasnya.
Diungkapkan Agung, dari 269 daerah yang akan menghadapi Pilkada, sudah ada 225 daerah Partai Golkar mengusung bakal calon kepala daerah dan itu merupakan hasil rekonsiliasi dari kepengurusan ARB dan AL.
Dari angka itu, sejak hari pertama dibuka pendaftaran tanpa ada pembicaraan sebelumnya, sudah ada 130 kesamaan kandidat yang akan diusung oleh kedua kubu. Meski juga tidak ditampiknya kalau ada perbedaan di beberapa daerah. Namun semua perbedaan itu bisa diselesaikan, tutur Agung.
Saat disinggung mengenai majunya Rita Widyasari sebagai bakal calon Bupati Kutai Kartanegara melalui jalur perseorangan, sementara dia adalah Ketua Partai Golkar Kutai Kartanegara.
Dengan suara pelan, tersirat Agung menyayangkan calon petahana ini yang maju lewat perseorangan, tidak menggunakan Partai Golkar yang telah dibesarkannya sendiri sebagai perahu pengusung.
“Saya tidak tahu kenapa triknya seperti itu. Kenapa sih nggak mau menggunakan kendaraan yang dibinanya sendiri,” jelas Agung dengan nada tanya.
Karena itu, belajar dari kasus ini, Agung menganjurkan jika ketua Partai Golkar mau maju di setiap daerah sebagai calon kepala daerah agar didukung, apa lagi kalau elektabilitasnya bagus.
“Jadi sama-sama baiklah, sama-sama meraih kemenangan. Baik kelembagaannya maupun individunya,” jelasnya. [] Irwanto Sianturi