Rencana Plesiran Bupati PPU ke Rusia Disorot

Rencana Plesiran Bupati PPU ke Rusia Disorot

Kantor Bupati PPU

PENAJAM PASER UTARA – Perjalanan dinas Bupati Penajam Paser Utara (PPU) ke negeri beruang putih, Rusia, mendapatkan sorotan. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PPU dari Komisi III, Jamaluddin memandang rencana perjalanan dinas bupati bersama dua unsur pimpinan DPRD dan tujuh pejabat pemerintah setempat ke Rusia sebagai bentuk pemborosan.

Kunjungan kerja ke Rusia kata Jamaluddin, tidak tepat di tengah kondisi keuangan daerah itu yang sedang mengalami defisit. “Kondisi keuangan daerah sedang mengalami defisit sehingga terjadi rasionalisasi anggaran. Jadi, perjalanan dinas ke Rusia itu menurut saya tidak tepat dilakukan saat ini,” ungkap Jamaluddin, saat dihubungi di Penajam, Jumat.

Anggota DPRD PPU dari daerah pemilihan (dapil) Penajam itu menyayangkan kebijakan kepala daerah setempat yang melakukan perjalanan dinas ke Rusia karena terkesan tidak memperdulikan kondisi keuangan daerah yang sedang mengalami penurunan. “Seharusnya, dengan penurunan keuangan daerah, pemerintah lebih fokus pada pembangunan yang sifatnya lebih prioritas, bukan jalan-jalan ke luar negeri yang bisa menghabiskan anggaran,” kata Jamaluddin.

Perjalanan dinas tersebut menurut dia, belum teralu penting jika dilakukan saat ini karena tidak ada kepentingan daerah yang sifatnya menunjang pembangunan di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, khususnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Jamaluddin yang menjabat sebagai Sekretaris Komisi III DPRD Penajam Paser Utara tersebut mengatakan, pemerintah daerah seharusnya berhemat di tengah merosotnya pendapatan daerah sehingga melakukan rasionalisasi atau penghematan angaran. “Pemerintah daerah melakukan rasionalisasi anggaran tahun ini (2015), bukannya melakukan penghematan anggaran tetapi melakukan perjalanan dinas ke Rusia,” ujar politisi Partai Golkar tersebut.

Perjalanan dinas rombongan rombongan Bupati Penajam Paser Utara tersebut, juga mendapat sorotan sejumlah masyarakat dan LSM, yang menilai, kunjungan itu hanya untuk pelesiran atau jalan-jalan semata. Sesuai rencana, kepala daerah beserta dua unsur pimpinan DPRD dan tujuh pejabat Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara , berangkat menuju Rusia pada 23 Agustus 2015.  Diperkirakan, biaya perjalanan dinas ke Rusia tersebut berkisar Rp60 juta per orang, jadi total APBD yang digunakan untuk 10 orang sekisar Rp600 juta. [] ANT

Hotnews