Pemprov Ogah Bantu Proyek RS Sultan Suriansyah

Pemprov Ogah Bantu Proyek RS Sultan Suriansyah

index

BANJARMASIN  – Pembangunan rumah sakit milik pemerintah kota Banjarmasin, yakni RS Sultan Suriansyah di Jalan RK Ilir Banjarmasin Selatan tidak dibantu pemerintah provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan, dalam segi dana.

Plt Sekdakot Banjarmasin Agus Surono saat berada di gedung dewan, Pada Hari Senin (12/10), menyatakan, bahwa Pemprov tidak memasukkan anggaran untuk bantuan pembangunan RS Sultan Suriansyah dalam pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2016.

“Intinya pemprov mempending bantuannya kepada RS Pemkot ini, mungkin anggaran mereka akan digunakan yang lebih penting, kita harap 2017 nanti dibantu,” ujarnya.

Karena bantuan Pemprov tidak ada, ucap Agus, maka pembangunan RS Sultan Suriansyah itu pada tahap selanjutnya tahun depan hanya tertumpu pada APBD kota.

“Sudah kita usulkan tahun depan dianggarkan Rp40 miliar lagi, sekarang sudah dibahas di dewan,” ungkapnya.

Menurut dia, Pemkot akan mengusahakan agar bantuan pemerintah pusat bisa mengalir dalam.mempercepat pembangunan RS Sultan Suriansyah ini.

“Karena Pemprov tidak bisa bantu tahun akan datang, kita upayakan dari pusat nantinya, moga mendapat perhatian lebih dari pusat,” ujarnya.

Kepala Dinas Cipta Karya dan Perumahan Ahmad Fanani S hanya menganggukan kepala ketidak adaan dana pemerintah provinsi yang pernah dijanjikan mantan gubernur H Rudy Ariffin di tahun 2016 bagi pembangunan RS Sultan Suriansyah.

Dia membenarkan bahwa pihaknya mengajukan anggaran untuk kelanjutan pembangunan fisik RS Sultan Suriansyah yang luas lahannya sekitar 2 hektar sebesar Rp40 miliar pada APBD 2016.

“Intinya tahun depan masih membangun satu gedung saja, yakni, untuk poli klinik RS,” ujarnya.

Menurut dia, anggaran pembangunan tahun depan melanjutkan proses pembangunan fisik RS tahun ini yang sudah dilakukan, yakni, membuat kerangka bangunan sebanyak empat lantai, untuk disempurnakan menjadi poli klinik yang siap dioprasikan.

“Terpaksa kita lakukan pembangunan bertahap, karena APBD yang tidak memungkinkan untuk melakukannya keseluruhan, namun target 2018 selesai tetap diupayakan berhasil,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Banjarmasin Iwan Rusmali menyatakan keperihatinannya, pemerintah provinsi tidak memberi perhatian bagi pembangunan RS milik Pemkot Banjarmasin ini.

“Rumah sakit dan ketersediaan air bersih di daerah ini sudah sangat penting adanya, harusnya mesuk prioritas menjadi perhatian pemerintah provinsi dan pusat,” ujarnya.

Dia menyatakan, kalau tidak ada bantuan pemerintah provinsi dan pusat, Banjarmasin akan sangat tertinggal dalam hal memberikan pelayanan kepada masyarakatnya, baik dibidang kesehatan dan pemenuhan air bersih.

“Kota kita sangat membutuhkan peran pemerintah provinsi dan pusat saat ini, perlu dimaklumi lantaran APBD kota masih cukup kecil,” ucapnya. [] ANT

Serba-Serbi