Noyan, Kekurangan Tenaga Pendidikan

Noyan, Kekurangan Tenaga Pendidikan

images

SANGGAU – Dunia pendidikan di Kecamatan Noyan, Kabupaten Sanggau, bukan hanya dihadapkan dengan minimnya sarana dan prasarana. Namun, juga kekurangan tenaga pendidik.

“Ya, kita jujur saja, sarana dan prasarana pendidikan yang menjadi dambaan masyarakat di Kecamatan Noyan dari waktu ke waktu. Nah, makanya hingga sekarang kondisi ini yang menjadi persoalan selama ini,” ungkap Kepala Dusun Entubu, K Ferry.

Menurut Ferry, sebagai perbandingan Desa Noyan yang merupakan pusat kota kecamatan tersebut masih terbilang minim. Terlebih, keterbatasan sarana yang ada tentu akan menghambat proses belajar. “Kalau sarana pendidikan baik maka proses belajar juga baik,” ujarnya.

Untuk itu, kata Ferry, tak mengherankan jika banyak anak-anak yang ada di wilayahnya hijrah dan tinggal di kota untuk mendapat pendidikan yang layak. “Banyak anak-anak yang menempuh pendidikan di kota. Kenapa, karena di tempat kami semuanya serba keterbatasan,” terangnya.

Ferry berharap, kondisi tersebut tidak dibiarkan begitu saja, sehingga anak-anak dapat memilih dan merasakan pendidikan yang layak di kampungnya sendiri.

Sementara Kepala SMP Negeri I Noyan, Parmujiana tak menampik jika di sekolahnya mengalami berbagai kekurangan, diantaranya ruang kelas. “Memang kondisinya kami kekurangan. Nah, diantaranya ruang kelas belajar,” ujarnya.

Selain itu, ia juga mengaku mengalami kekurangan tenaga pendidik, sehingga sangat mempengaruhi proses belajar mengajar di sekolah tersebut. Saat ini, hanya ada enam ruang kelas untuk siswa dari kelas VII hingga kelas IX. “Kami sudah pernah mengajukan untuk penambahan ruang kelas tersebut,” timpalnya.

Menurut Parmujiana sekarang ini, kondisi bangunan sudah rusak, seperti atap dan plafon juga rusak. Kondisi tersebut, sudah cukup lama berlangsung. “Mudah-mudahan pemerintah merespon dan perhatian atas kondisi ini,” pintanya.

Terpisah, salah seorang tokoh pemuda setempat, Suhardi meminta Pemkab Sanggau untuk peduli dan merespon apa yang menjadi keluhan warga di kecamatan tersebut. “Kita berharap, ini menjadi perhatian pemerintah. Jadi jangan hanya memperhatikan pendidikan di kota saja, bagaimana pun warga di wilayah kami juga sama haknya dengan masyarakat lain,” ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Adi Noyan ini meminta instansi terkait selektif dalam mengalokasi pembangunan sarana dan prasarana pendidikan di Kabupaten Sanggau. “Kita meminta instansi terkait selektif dan objketif dalam menempatkan atau mengalokasi anggaran untuk pembangunan sarana dan prasarana pendidikan di Kabupaten Sanggau. Kita mohon azas pemerataan juga mesti menjadi perhatian,” pungkasnya. [] ANT

Serba-Serbi