BARITO UTARA – Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah meminta para guru di sekolah-sekolah mengenalkan atau mengajarkan tentang perjuangan pahlawan daerah tersebut.
“Sejarah dengan perjuangan pahlawan daerah ini penting untuk diketahui generasi muda yang saat ini banyak tidak tahu siapa tokoh pejuangnya,” kata anggota DPRD Barito Utara (Barut), Asran di Muara Teweh, Senin (2/11).
Menurut Asran, melalui pembelajaran di sekolah juga dapat diajarkan atau dikisahkan kepada para siswa tentang bagaimana sejarah perjuangan pahlawan daerah ini dalam memperjuangkan kemerdekaan dan melawan penjajahan.
Kepada Dinas Pendidikan, kata dia, agar mengintruksikan sekolah-sekolah diwilayah Kabupaten Barito Utara untuk mengajarkan masalah sejarah dari perjuangan para pahlawan di daerah ini.
“Hal ini dilakukan agar sejarah dari perjuangan para pahlawan di daerah ini dapat terus lestari atau tidak menghilang terkikis oleh waktu,” kata Asran yang juga politisi dari Partai Golkar ini.
Asran mengatakan, perjuangan pahlawan daerah penting untuk diketahui generasi muda, sebab generasi yang ada saat ini pasti akan berganti dengan yang baru.
Karena tidak mungkin kabupaten dengan semboyan “Bumi Iya Mulik Bengkang Turan” (maju terus pantang mundur) ini bisa berdiri tanpa ada perjuangan dari para pahlawan daerah diantaranya Tumenggung Surapati, Panglima Batur, Pangeran Antasari dan lainnya.
“Para pejuang ini merupakan pelaku sejarah dalam Perang Barito di wilayah pedalaman Sungai Barito,” jelas dia.
Dia mengatakan, kalau generasi muda tidak diberitahu tentang sejarah perjuangan pahlawan di daerah ini, maka sejarah perjuangan pahlawan daerah ini dimasa yang akan datang bisa diketahui anak-anak. Karena itu hal ini perlu diajarkan di sekolah mulai sekarang.
Salah satu bukti sejarah dari perjuangan para pahlawan di daerah ini yang masih terdapat buktinya adalah tenggelamnya kapal Onrust yang mengangkut para tentara Belanda oleh para pejuang daerah.
“Sejarah ini sangat menarik diajarkan kepada peserta didik, sekaligus memberi motivasi kepada siswa agar dapat mengambil contoh dari semangat pahlawan daerah, dan merealisasikannya dalam mengisi pembangunan daerah di masa mendatang,” ujarnya.
Dalam pembelajaran sejarah pahlawan, Dinas Pendidikan bisa mengadakan pertemuan terlebih dahulu dengan menggundang para guru untuk melakukan sosialisasi terkait masalah sejarah pahlawan dari Barito Utara sehingga semua guru mengetahuinya.
“Sebab sebagian guru khususnya yang berasal dari luar daerah kemungkinan masih ada yang belum mengetahui tentang sejarah perjuangan para pahlawan daerah ini,” kata Asran. [] ANT