Masyarakat Keluhkan Layanan Buruk Puskesmas

Masyarakat Keluhkan Layanan Buruk Puskesmas

BONTANG – Warga di Kecamatan Bontang Barat mengeluhkan buruknya pelayanan Puskesmas yang beroperasi didaerah itu. Puskesmas yang seharusnya memberikan layanan kesehatan justru dirasa menyulitkan pasien terutama untuk mendapat surat rujukan ke rumah sakit. tak cuma itu, dokter yang bertugas di Puskesmas itu tidak maksimal memberikan pelayanan kepada pasien yang datang.

Dalam pertemuan di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Bontang Barat, salah satu warga mengeluhkan tentang tidak maksimalnya pelayanan di Puskesmas Kecamatan Bontang Barat itu. Ada warga yang mengaku ketika datang berobat di Puskesmas, dokter melayaninya sembari memegang telepon selular.

Marudara, salah satu warga di Bontang Barat menceritakan kisah tetangganya yang juga mendapat perlakuan tak maksimal dari pihak Puskesmas. Menurutnya, dokter  terkesan ogah-ogahan membuatkan surat rujukan ke rumah sakit.  “Saya sering terima laporan dari tetangga terkait pelayanan kesehatan di Puskesmas, paling banyak soal sulitnya mendapatkan surat rujukan,” kata dia.

Marudara meminta Dinkes Bontang segera menindaklanjuti keluhan warga ini. Dikonfirmasi terpisah, Kabid Pelayanan Kesehatan di Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang Diana Nurhayati mengatakan rujukan dari Puskesmas ke rumah sakit harus mengacu pada peraturan. Terkecuali kasus berat, pemeriksaan pasien di Puskesmas minimal 2-3 kali baru dapat dirujuk ke RS.

“Pasien yang berobat ke Puskesmas kecuali penyakit berat, minimal diperiksa 2-3 kali sebelum dirujuk ke RS. Jika masih sakit saat pemeriksaan hari ke-3 baru pasien dirujuk ke sana,” kata dia.

Sesuai peraturan BPJS kesehatan, penanganan 128 penyakit ringan dialihkan ke Puskesmas. Warga yang berkeras minta dirawat di RS akan dikenakan biaya, artinya harus membayar dengan dana pribadi bukan dengan BPJS kesehatan.

Terkait pelayanan petugas kesehatan di Puskesmas, Diana mengatakan segera akan mengevaluasinya. “Petugas yang melayani tidak maksimal, kami akan lakukan pembinaan ke mereka. Memang ada beberapa dokter atau petugas ada yang seperti itu, tapi tidak semua mereka,” ucapnya. [] KP

Serba-Serbi