SAMARINDA – Indra Pranisti dan istrinya sedang bersiap untuk berkunjung ke rumah rekan mereka. Di tengah kesibukannya bersiap-siap, mereka kedatangan tamu. Tok-tok… terdengar ketukan pintu dari luar rumah.
Indra membuka pintu. Saat dibuka, Ab dari luar pintu bertamu dalam keadaan emosi yang memuncak.
Indra pun bertanya perihal kedatangan Ab. Bukannya menjawab, Ab justru menarik kerah baju Indra. Kaget dengan perlakukan tamunya, Indra menarik tangan Ab untuk melepas genggamannya.
Indra mengaku tidak terima dengan perlakukan Indra yang dianggap telah merusak hubungan rumah tangganya. Secara terang-terangan, Ab bertamu dengan maksud ingin membunuh Indra.
Bukannya panik, Indra justru santai mendapat ancaman itu. “Masalah apa lagi. Kan, urusan kita sudah selesai,” sahut Indra kepada tamunya.
Pernyataan itu justru membuat emosi Ab semakin tersulut. Darahnya kembali mendidih. Ab kembali menarik kerah baju tuan rumah, hingga membuat Indra terseret keluar rumah. Di saat bersamaan, Ab menodong senjata tajam (sajam) pada leher sebelah kiri Indra.
“Kamu jangan sok jagoan. Mau saya gorok lehermu,” ancam Ab kepada Indra. Nyawanya sudah diujung, tapi Indra masih tetap santai. Dalam hatinya, Ab tidak akan berani sampai menggorok lehernnya. Namun perkiraan Indra meleset. Ab pun menggorok lehernya. Ab menarik sajam yang menempel pada kulit leher Indra. Darah segar pun mengalir dari leher Indra.
Sambil memegangi lehernnya Indra lalu pergi meninggalkan Ab untuk meminta bantuan dengan tetangganya yang lain. Indra minta tolong agar segera dibawa ke rumah sakit. Namun Ab kembali mengejar sembari memukul dan menendang-nendang tubuh Indra. Warga yang melihat peristiwa itu tidak ada yang berani melerai mereka berdua.
Istri Indra yang melihat kejadian itu pun kemudian berteriak meminta tolong. Setelah itu Ab kemudian kabur meninggalkan Indra. Selanjutnya, warga dengan cepat merangkul tubuh Indra untuk dibawa ke rumah sakit.
Beruntung nyawa Indra masih terselamatkan. Sementara dari keterangan dokter, luka sobek di lehernya mencapai 7 cm dengan kedalamam 0,5 cm.
Kejadian ini terjadi pada Minggu (13/12) malam sekitar pukul 19.30 Wita. Diduga, Ab salah paham. Indra dituduh telah merusak rumah tangga Ab. Dari pengakuan Indra, sebenarnya Ab dan istrinya telah lama pisah. Namun karena istri Ab masih sering minta tolong kepada Indra, hal itu membuat Ab berpikir bahwa Indra yang telah merebut mantan istrinya tersebut.
Kata Indra, masalah salah paham ini sudah lama. Ab berpikir jika Indra yang merebut istrinnya. Padahal saat itu, Indra hanya membantu istri Ab. Itupun hanya saja. Permasalahan ini sebelumnnya sudah dimediasi bersama keluarga dan mantan istri Ab di Mapolsek Samarinda Utara. Namun Ab tetap saja tidak mengerti.
Kapolsekta Samarinda Utara AKP Erick Budi Santoso membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sementara itu Erick mengatakan, kini sedang melakukan pengejaran terhadap Ab.
“Nama telah dikantongi. Masih dalam tahap pengejaran. Kami masih mencari motif penyebab kejadian ini dengan meminta keterangan dari korban (Indra, Red),” pungkas Erick. [] SP