DKPP Balikpapan Terapkan Bio Metha Green, guna mengurangi Sampah

DKPP Balikpapan Terapkan Bio Metha Green, guna mengurangi Sampah

abdul azis

Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Balikpapan berencana menerapkan program Bio Metha Green untuk mengurangi jumlah sampah di Balikpapan.

Bio Metha Green sendiri merupakan terobosan baru yang diadopsi DKPP Balikapapan dari kota Bandung yang telah menerapkan program tersebut.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara DKPP dengan Komisi III DPRD Balikpapan pada Rabu, 11 Mei 2016, Kepala DKPP, Abdul Azis mengatakan bahwa terobosan ini membantu dalam mengurangi jumlah sampah.

“Memang kalau kita melihat program ini, anggaplah kalau semua kecamatan mempunyai program ini berarti membantu DKPP mengurangi sampah. Jadi sampah yang masuk ke TPA bisa berkurang dan umur TPA bisa lebih panjang. Sekarang kita berpikir bagaimana mengurangi sampah dari sumbernya. Nah contohnya ya tadi salah satunya yaitu Bio Metha Green,” ujar Azis usai RDP di kantor DPRD Balikpapan.

Azis menambahkan apabila program ini berjalan dengan baik maka jumlah sampah dalam cakupan berton-ton akan berkurang.

“Mudahan program ini berjalan dengan baik. Jadi kalau umpama 100 Bio Metha Green di Balikpapan itu berapa ton sampah yang bisa dikurangi,” tambah Azis.

Hal senada juga dikatakan Ketua Komisi III DPRD, Andi Arif Agung. Menurut Andi,Bio Metha Green didapatkannya saat melakukan kunjungan kerja di kota Bandung.

Andi menilai bahwa program Bio Metha Green ini efektif dalam mengurangi sampah serta bermanfaat bagi masyarakat.

“Bio Metha Green ini sudah banyak berkembang di Bandung khususnya sampah organik. Bak sampah yang kapasitasnya 25 liter, 25 kilo, bisa untuk lingkungannya masing-masing, sampah organik langsung dimasukkan, diurai disitu dengan bakteri nanti dari penguraian ini menghasilkan gas methan dan juga cair. Ini terobosan baru, saya pikir tidak ada masalah kita akan terapkan ini di Balikpapan,” ucap Andi.

Andi optimis jika program Bio Metha Green berjalan dengan baik, maka selain dapat mengurangi jumlah sampah yang ada, juga akan mengurangi biaya pengeluaran operasi petugas kebersihan.

“Kalau ini bisa jalan, yang pastinya akan mengurangi sampah yang ada, memperpanjang umur TPA kita dan mengurangi biaya operasional teman-teman kebersihan. Itu pasti, karena gak perlu lagi teman-teman ngangkutin sampah lagi,” pungkas Andi.

Serba-Serbi