BAGI banyak orang, bisnis di sektor properti memang masih menjadi lahan yang menggiurkan. Semakin banyak penduduk dan semakin tinggi kebutuhan akan tanah, hunian hingga area komersil membuat sektor properti dimanapun, harganya selalu melambung setiap saat. Apalagi di kota besar seperti Jakarta, Makassar dan Solo. Bahkan, dewasa ini banyak sekali dibangun properti mewah di Makassar dan tentu hal tersebut memberi dampak yang cukup signifikan terhadap harga properti lainnya. Terlebih lagi, data menunjukkan bahwa rata-rata harga rumah di Makassar bulan September 2016 adalah sebesar 9 juta Rupiah per meter perseginya. Faktor apa yang membuat hal tersebut bisa terjadi? Berikut ulasannya.
Pertama, kondisi lingkungan yang aman dan kegiatan perekonomian yang luar biasa bergairah membuat banyak pengembang kemudian melihat celah ini lalu mengambil kesempatan yang ada. Misalnya kota yang mengalami kemajuan pariwisata atau industri seperti Malang juga Bandung maka di sana pasti akan terdapat banyak properti mewah bermunculan karena dapat memberikan keuntungan berlipat ganda.
Kedua, menurut sebuah survei yang diadakan oleh Ikatan Ahli Perencanaan pada tahun 2014 menyatakan, bahwa Kota Solo berada di posisi kedua setelah Balikpapan dengan nilai indeks kelayakan hunian yaitu 69.38. Tak heran jika kota tersebut menjadi incaran bagi para investor properti mewah. Selain itu, Kota Balikpapan yang memegang nilai tertinggi dalam aspek Penataan Kota juga sudah pasti akan menjadi primadona.
Ketiga, kegiatan ekonomi di kota-kota tersebut juga terus mengalami peningkatan, maka kemampuan finansial masyarakatnya pun serta merta ikut naik. Melihat hal tersebut, para pengembang pun semakin bersemangat membangun bangunan mewah sehingga membentuk kultur baru di masyarakat, yakni orang-orang kemudian melirik alternatif properti mewah untuk investasi masa depan mereka. []