KUBU RAYA-Wakil Ketua DPD Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Kalimantan Barat, Edy Ruslan mengatakan, team investigasi DPD LAKI Kalbar telah menemukan indikasi dugaan penyalahgunaan dana Bantuan Operasonal Sekolah Daerah (BOSDA) di SMA Negeri 2 Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya.
Penyimpangan tersebut dengan melakukan manipulasi data yaitu satu kelas hanya bersikan 6 orang siswa namun dalam laporannya untuk mendapatkan dana Bosda jumlah siswa menjadi 80 siswa, maka terjadi selisih yang di markup 74 siswa.
Menurut Edy Ruslan, terjadinya dugaan tindak pidana korupsi penyimpangan dana bantuan operasional sekolah daerah (BOSDA) berupa pakaian seragam siswa di SMAN 2 Rasau Jaya. Dirinya berharap kepada pihak penegak hukum Polresta Pontianak segera mengusut dan menindaklanjuti laporan dugaan penyimpangan Dana BOSDA tersebut.
“Saya akan tetap mengawal dan mendesak Polresta menindaklanjuti laporan temuan tersebut,’’kata Edy Ruslan kepada wartawan beritaborneo.com, Rabu (18/1).
Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 2 Rasau jaya membenarkan hasil temuan team Investigasi Laki Kalbar, dan menjelaskan juga bahwa dirinya sudah diperiksa penyidik TIPIKOR Polresta Pontianak.
“Dalam BAP saya ditanya siapa saja yang terlibat dalam penyimpangan pengunaan dana BOSDA tersebut,’’ujar Kepsek SMAN2 Rasau Jaya yang enggan disebutkan namanya.(Masrun)