PROBOLINGGO-Pemilihan Legislatif 2019 di wilayah Kota Probolinggo diwarnai kompetisi antar caleg sangat ketat. Dan yang mengejutkan berdasarkan pantauan wartawan Beritaborneo.com kursi parlemen di DPRD Kota Probolinggo akan diisi oleh wajah-wajah baru. Pasalnya para pendatang baru memiliki militansidalam menggaet konstituen.
Sebut saja para pendatang baru di panggung politik tersebut bermunculan PDIP, Golkar dan NasDem.”Sangat membanggakan bagi kami secara keseluruhan PDIP Kota Probolinggo meraup sekitar 24 ribu suara dari data yang masuk. Data ini pun masih bisa bertambah. Sebab, data dari saksi belum semuanya masuk,’’kata Muhammad Ruqin, salah seorang tim pemenangan PDIP Kota Probolinggo belum lama ini.
Menurutnya, untuk calon legislatif baru yang akan duduk di parlemen DPRD Kota Probolinggo nantinya adalah Supriyanto dari Dapil Mayangan.“Memang ada wajah baru di PDIP Seperti di Dapil Mayangan yang dapat satu kursi. Jika di Dapil Mayangan PDIP dapat dua kursi, maka yang jadi Agus Rianto. Caleg ini merupakan wajah lama,” katanya, Sabtu (20/4/2019).
Di Dapil Kanigaran-Wonoasih, suara tertinggi Ketua DPC PDIP setempat, Haris Nasution. Dia diprediksi mendapatkan kursi. Selanjutnya, Jika dapat dua kursi dimungkinkan Imam Hanafi. Di Dapil Kedopok dan Kademangan, caleg petahana masih memiliki pengaruh kuat di kalangan pemilih. Andri Purwo Hartono dan Mochamad Bebun dimungkinkan terpilih lagi jadi DPRD periode 2019-2024.
“Tapi ada juga wajah lama yang diprediksi tidak lolos. Seperti, Agus Rudianto Ghaffur yang saat ini menjabat ketua DPRD. Dia dari Dapil Kanigaran-Wonoasih. Ada juga Kaji Sulaiman dari Dapil Kedopok dan Kademangan,” ungkap Ruqin.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh ketua DPD Partai Nasdem Kota Probolinggo, Zulfikar Imawan. Ia mengakui, caleg-caleg baru cukup agresif menggaet suara masyarakat. Sehingga, mampu menarik suara yang cukup besar.
“Mereka juga terstruktur dan masif dalam upaya mendulang suara. Memang ada caleg baru di Partai Nasdem yang kemungkinan besar lolos mendapatkan kursi. Seperti Sibro Malisi dari Dapil Kanigaran-Wonoasih,” ungkap Iwan.
Meski ada wajah baru, Iwan memprediksikan kursi Nasdem di DPRD setempat, turun. Dari 4 kursi menjadi 3 kursi saja. Hal itu tidak lepas dari turunnya jumlah kursi di Dapil Mayangan.
“Dari analisi kami, penurunan kursi dalam Pemilu 2019, terpengaruh dengan turunnya jumlah kursi di Dapil Mayanga. Yang sebelumnya, Nasdem 2 kursi. Sekarang dengan turunnya jumlah kursi di Mayangan, Nasdem terancam turun juga di sana,” ujarnya.
Di Partai Golkar, caleg baru yang dipastikan masuk DPRD Kota Probolinggo adalah Fernanda Zulkarnain. Mantan calon wali kota itu, mampu meraup suara lebih dari 2.000 di Dapil Kademangan. Sementara ini, Fernanda mendapatkan suara tertinggi di Dapil Kademangan-Kedopok. Itu pun belum semua dari TPS masuk.(rac)