PONTIANAK (beritaborneo.com)-Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Drs. Christiandy Sanjaya, S.E., M.M mengungkapkan, sebagai wakil rakyat prinsipnya melayani masyarakat, termasuk program-program untuk kepentingan masyarakat Kalbar.
“Jangan sampai apa yang sudah diprogramkan oleh DPD dalam hal pengadaan pupuk misalnya tidak sampai kepada petani, kendalanya apa,’’kata Christiandy Sanjaya, mantan wagub Kalbar ditemui beritaborneo.com, Senin (11/11) di Hotel Mercure Pontianak.
Menurutnya, jika ada kelangkaan pupuk harus ditelusuri kendalanya apa, kenapa tidak sampai ditingkat petani, apakah di Kementerian, Pemprov ataukah di kabupaten. Hal ini penting dilakukan, apalagi saat sekarang ini fokus masalah pangan karena kebutuhan primer.
“Prinispnya saya sebagai anggota DPD asal Kalbar berharap semua itu berjalan lancar sesuai dengan yang direncanakan, jika penyalahgunaan pupuk ada lembaga yang mengawasi seperti Kejaksaan, Kepolisian dan Inspektorat,’’pungkasnya.
Sementara itu, Kabid Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan TPH Kalbar, Doni Syaiful Bahri, SP, MMA, mengakui, kuota pupuk untuk Kalbar tidak mencukupi.
“Tapi sebaiknya tanyakan langsung kepada Kabid PSP Distan dan TPH, karena menjadi bidangnya, kenapa terjadi kelangkaan pupuk,’’tegasnya. (Rachmat Effendi/Saidi Akbar)