PONTIANAK (beritaborneo.com)-Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, SH, M.Hum mengharapkan ada sinergisitas organisasi perempuan yang peduli kesehatan seperti Ibu Bhayangkari, Ibu Persit, dan organisasi lainnya dalam tumbuh kembang anak dan generasi penerus yang akan datang.
Menurut Gubernur, generasi yang cerdas serta sehat jasmani dan rohaninya,akan memberikan dampak positif terhadap pembangunan mental spiritual.
“Kalau tidak sehat bisa mengganggu sisi keuangan dan menjadi beban negara, semakin banyak orang tak sehat negara terbebani, itulah ada BPJS subsidi pemerintah, maka dari itu harus ada sinergisitas semua stake holder,’’kata H. Sutarmidji, SH, M.Hum, disela-sela kegiatan Seminar mengambil tema “Pentingnya Pemantauan Tumbuh Kembang Menuju Generasi Sehat Indonesia Unggul”, Senin (25/11), di Hotel Mahkota Pontianak.
Sutarmidji, juga meminta dipantau, masalah program campak ketika hamil itu dijalankan atau tidak, kemudian setelah anak lahir imunisasinya lengkap atau tidak, itu terus dipantau, setelah balita pendidikannya harus disiapkan Paud, Posyandu, dan lain sebagainya. Paud kemudian TK dan sebagainya
“Tahapan itu harus dilakukan agar supaya tumbuh kembang anak bagus dan menjadi generasi yang cerdas kemudian sehat,’’pintanya.
Dirinya tidak merasa yakin capaiannya berjalan mulus bila tidak melibatkan ibu-ibu, jadi perlu sinergitas, termasuk menggunakan data-data yang tercapai kongkrit,”Biasakan kerja dengan data dan menganalisis data sehingga tretmen atau kebijakan yang diambil itu menyelesaikan masalah, ketika kita tidak tau masalah,ketika kita tidak mempunyai data maka kita tidak akan bisa punya prorges yang baik setiap kebijakan, akibatnya kebijakan dibuat dengan asal asa,’’pungkasnya.(Saidi Akbar)