Balikpapan beritaborneo.com- Untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan Jalan Soekarno-Hatta Km 5 tampaknya tidak lama lagi akan teratasi. Pasalnya, jalan tembusan yang menghubungkan jalan MT Haryono dan jalan Soekarno-Hatta Km 7 di kawasan Grand City segera dibuka.
Divisi Head Sinar Mas Land Kalimantan dan Sulawesi, Limjan Tambunan, menyampaikan itu saat meninjau progres pengerjaan jalan tersebut, Kamis (21/11) siang.
“Target kami akan mulai dibuka secara resmi oleh Wali Kota Balikpapan pada Februari 2020 mendatang, bertepatan HUT Kota Balikpapan,” kata Limjan Tambunan kepada awak media.
Hasil pantauan lapangan, lanjut Limjan, pekerjaan jalan tembus di kawasan Grand City ini sudah hampir rampung 100 persen. Kondisi badan jalan yang dibangun dengan aspal sepanjang 2,3 kilometer sudah selesai.
“Pekerjaan saat ini tinggal pada pengerjaan pembuatan taman yang ada di sekitar pembatas tengah dan badan jalan,” ujarnya.
Ia menambahkan, jalan ini dibangun dengan kapasitas dua jalur dengan pembatas tengah, yang terdiri dari enam lajur. Lebar jalan yang dibangun mencapai 32 meter. Kapasitas maksimal jalan tercatat mencapai delapan ton dengan maksimal dua sumbu kendaraan.
“Saat ini sejumlah fasilitas pendukung seperti lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) juga sudah sebagian terpasang. Pihak pengembang Grand City sendiri yang pasang,” ungkapnya.
Untuk menjamin keselamatan pengendara dan pengguna jalan, manajemen Sinar Mas Land sudah mengajukan uji kelayakan jalan pada bulan Desember nanti.
“Akan dilakukan uji kelayakan dengan melibatkan Dinas Perhubungan sebelum resmi dibuka untuk umum,” tuturnya.
Pelaksanaan pengujian itu meliputi inspeksi awal untuk kelayakan jalan, standar keselamatan dan rambu. Serta kesiapan fisik jalan sebelum dibuka penggunaan untuk masyarakat. “Semua terkait aktifitas di jalan ini nantinya diinspeksi,” ucapnya.
Dibukanya jalan tembus ini, diharapkan dapat menjadi alternatif untuk mengatasi kemacetan kendaraan di kawasan pertigaan Km 5,5, Jalan Sukarno-Hatta. “Harapanya itu, mengurangi macet yang kerap terjadi di sana. Kemudian mempercepat akses masyarakat,” ungkapnya.[] Irwanto.s