PONTIANAK (BERITABORNEO.COM)-Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosisasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat, Lusminto, mengakui sampai saat ini harga sawit di pasaran masih dibawah harga yang ditetapkan oleh pemerintah.
Harapan petani sawit asal Ketapang harga sawit akan terus melonjak naik.”Saya berharap pemerintah ikut membantu dalam menjaga stabilitas harga sawit,’’harap Lusminto, disela-sela pelantikan DPW dan DPD Asosisasi Petani Kelapa Sawit Indonesia se Kalbar, Kamis (16/1), di Hotel Kapuas Palace Pontianak.
Menurutnya, hal lain yang dianggap penting adalah jika ada persoalan antara petani plasma dan perusahaan, diharapkan Apkasindo menjadi mediator.
Faktanya dilapangan sudah hampir 20 tahun masih ada saja perusahaan yang belum membagi keuntungannya kepada petani plasma. Untuk itu langkah DPD Apkasindo Ketapang akan mempersiapkan pelantikan, yang kedua akan segera mendata petani plasma mandiri, dan yang ketika akan mendirikan pabrik CPO mandiri di beberapa kecamatan di Kabupaten Ketapang.
Sementara itu Bendahara DPD Apkasindo Kabupaten Ketapang, M. Saufi mengharapkan, keberadaan Apkasindo menjembatani dengan pemerintah terkait terutama masalah peremajaan kelapa sawit, termasuk juga masalah harga.
“Masalah harga untuk petani di Ketapang dirasakan masih jauh dari harapan, bahkan ada perusahaan yang berdekatan saja harganya sudah jauh berbeda,’’ungkap M. Saufi, ditempat yang sama.
Untuk itu kata M. Saufi, diharapkan Apkasindo mewadahi menyampaikan aspirasi para petani sawit khusunya di Ketapang agar masalah harga bisa dinaikkan seperti daerah lainnya.
“Karena asosiasi ini baru, tentu saya berharap yang terbaik agar bisa memberi manfaat yang besar kepada kesejahteraan petani,’’pungkasnya.(Saidi Akbar)